Kendari (Antara) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara, Yusuf Hamra, mengaku rumah sakit yang dipimpinnya itu kelebihan tenaga bidan, sehingga tidak lagi membutuhkan tambahan tenaga kebidanan.

"Saat ini kami hanya butuhkan tenaga perawat, dokter dan tenaga lainnya. Sedangkan untuk tenaga bidan sudah berlebihan," kata Yusuf Hamra, di Kendari, Selasa.

Yusuf mengaku, banyaknya lembaga pendidikan kebidanan di daerah itu menyebabkan alumninya membludak yang tidak sesuai dengan daya serap tenaga kerja.

"Saat ini banyak sekali kampus pendidikan kebidanan, padahal bidan hanya bisa bekerja di poli kandungan, dan bangsal kebidanan," katanya.

Ia prihatin dengan banyaknya alumni kebidanan di daerah itu sementara penerimaan pegawai terbatas dan daya serap puskesmas dan rumah sakit juga terbatas.

"Jadi saran saya harus di moritorium pendidikan kebidanan ini, jangan terlalu banyak, kasihan anak-anak masa depannya digadaikan ke situ," katanya.

Selain itu kata Yusuf, semua desa di Sultra saat ini sudah memiliki bidan, sehingga peluang untuk terserapnya tenaga bidan tersebut kecil.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024