Kendari (Antaranews Sultra) - Ikan paus dengan panjang 16,5 meter dan tinggi badan sekitar empat meter ditemukan warga di pantai Tompobatu Kelurahan Lameroro Kecamatan Rumbia yang diduga terdampar saat gelombang pasang yang terjadi pada (1/1).
Keterangan yang dihimpun dari salah seorang anggota Polwan di Polres Bombana, Bripda Kaslinda, Jumat membenarkan seekor hewan mamalia itu ditemukan warga nelayan saat turun kelaut.
"Ikan paus itu diduga terbawa arus saat gelombang pasang surut yang begitu cepat, saat gerhana bulan total terjadi," ujar Kasman (55) waga keluruhan Lameroro saat ikut menyaksikan kondisi ikan langka itu.
Menurut dia, kondisi ikan mamalia yang sudah tak bernyawah (mati) dan mengenaskan, oleh warga hanya bisa pasra karena tidak bisa lagi berbuat banyak apalagi untuk menyelamtkam hewan dilindungi ke tengah laut.
Kerumunan ratusan warga di pantai Tompobatu itu tak terelakan untuk melihat langsung kondisi ikan paus yang terdampar.
Hingga berita ini dibuat, belum ada keterangan dari pihak pemerintah setemoat maupun dari instansi teknis yang bisa dimintai konfirmasi terkait ikan paus yang terdampat itu.
Keterangan yang dihimpun dari salah seorang anggota Polwan di Polres Bombana, Bripda Kaslinda, Jumat membenarkan seekor hewan mamalia itu ditemukan warga nelayan saat turun kelaut.
"Ikan paus itu diduga terbawa arus saat gelombang pasang surut yang begitu cepat, saat gerhana bulan total terjadi," ujar Kasman (55) waga keluruhan Lameroro saat ikut menyaksikan kondisi ikan langka itu.
Menurut dia, kondisi ikan mamalia yang sudah tak bernyawah (mati) dan mengenaskan, oleh warga hanya bisa pasra karena tidak bisa lagi berbuat banyak apalagi untuk menyelamtkam hewan dilindungi ke tengah laut.
Kerumunan ratusan warga di pantai Tompobatu itu tak terelakan untuk melihat langsung kondisi ikan paus yang terdampar.
Hingga berita ini dibuat, belum ada keterangan dari pihak pemerintah setemoat maupun dari instansi teknis yang bisa dimintai konfirmasi terkait ikan paus yang terdampat itu.