Kendari (Antaranews Sultra) - Kepala Dinas Cipta Kerya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara, Fahri Yamsul, mengatakan pihaknya menganggarkan pemeliharaan kawasan Tugu Religi Sultra sebesar Rp100 juta.
"Kawasan Tugu Religi Kendari saat ini terlihat kumuh karena kurang terawat. Maka Pemerintah Provinsi Sultra telah menganggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018 sebesar Rp100 juta," katanya di Kendari, Kamis.
Dikatakan, kawasan tugu religi akan di dikembalikan seperti dulu, yang awalnya di desain untuk dijadikan taman olahraga, seperti di taman kota.
"Kami akan siapkan yang bertugas di kawasan tersebut, baik dari kebersihan maupun keamanan. Jadi kami berharap masyarakat Sultra khususnya di Kota Kendari bisa saling menjaga kebersihan dan fasilitas yang sudah disediakan,"katanya.
Ia meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga kawasan tersebut yang merupakan aset bagi masyarakat sendiri.
Karena lanjut dia, pembangunan kawasan itu merupakan bentuk pengadaan fasilitas publik.
"Mari kita bersama-sama menjaga, baik pemerintah maupun masyarakat, maka kondisi kawasan tersebut akan lebih terawat meski biaya pemeliharaan yang terbatas," katanya.
"Kawasan Tugu Religi Kendari saat ini terlihat kumuh karena kurang terawat. Maka Pemerintah Provinsi Sultra telah menganggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018 sebesar Rp100 juta," katanya di Kendari, Kamis.
Dikatakan, kawasan tugu religi akan di dikembalikan seperti dulu, yang awalnya di desain untuk dijadikan taman olahraga, seperti di taman kota.
"Kami akan siapkan yang bertugas di kawasan tersebut, baik dari kebersihan maupun keamanan. Jadi kami berharap masyarakat Sultra khususnya di Kota Kendari bisa saling menjaga kebersihan dan fasilitas yang sudah disediakan,"katanya.
Ia meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga kawasan tersebut yang merupakan aset bagi masyarakat sendiri.
Karena lanjut dia, pembangunan kawasan itu merupakan bentuk pengadaan fasilitas publik.
"Mari kita bersama-sama menjaga, baik pemerintah maupun masyarakat, maka kondisi kawasan tersebut akan lebih terawat meski biaya pemeliharaan yang terbatas," katanya.