Kendari (Antaranews Sultra) - Gerakan Pemuda Tani Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara menjamin jagung hasil panen petani tidak akan menghadapi kesulitan untuk memasarkan karena sudah ada investor yang menyatakan kesiapan membeli berapa pun stok jagung.

Koordinator Wilayah Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Sulawesi Tenggara, Rustam di Kendari, Kamis, mengatakan selain investor yang membeli jagung petani, Bulog juga siap mengamankan produksi jagung.

"Gempita tidak sekadar mendampingi atau menyemangati petani menanam jagung tetapi Gempita membangun jaringan dengan investor untuk memastikan pasaran jagung hasil panen petani," kata Rustam.

Gempita Sultra telah menanda tangani nota kesepahaman dengan PT Terra Agro Kencana dan Bank Perkreditan Rakyat Salawesi Mandiri.

Ada pun harga pembelian jagung petani sekitar Rp3.250 per kilogram atau lebih tinggi dari standar harga pembelian Bulog Rp3.150 per kilogram dengan syarat kadar air 15 persen.

Ia mengharapkan petani menjaga kualitas produksi sehingga nilai penjualan dipertahankan, bahkan ditingkatkan demi mewujudkan kesejahteraan petani.

"Gempita kabupaten/kota bersama-sama petani menjaga kualitas jagung sehingga kepercayaan investor maupun pemerintah tetap terjaga," kata Rustam.

Data Gempita Sultra menyebutkan luas lahan penanaman jagung hingga tahun 2017 seluas 2.100 hektare dari target tanam 5000 hektare.

Kabupaten Konawe Selatan adalah areal penanaman terluas 1.600 hektare, Kota Baubau 200 hektare, Kabupaten Konawe 200 hektare dan Kabupaten Buton 100 hektare.

"Gempita mendampingi petani pemilik lahan tidur untuk ditanami jagung terus dimaksimalkan karena cadangan lahan di Sultra mencapai 30.000 hektare," kata Rustam.

Pewarta : Sarjono
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024