Kendari (Antaranews Sultra) - Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara (Sultra), menyatakan saat ini pihaknya memiliki stok gula pasir sebanyak 2.300 ton.

"Stok yang kami kuasai itu mampu memenuhi kebutuhan sampai tujuh bulan," kata kepala Divre Bulog Sultra, La Ode Amijaya Kamaluddin, di Kendari, Selasa.

Ia mengatakan, gula pasir tersebut dipasarkan melalui mitra binaan yakni Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di daerah itu termasuk di kantor Bulog.

"RPK ini tersebar di semua kabupaten kota, tetapi yang terbanyak di Kota Kendari dan Baubau," katanya.

Menurut dia, harga gula pasir yang dijual tersebut yakni Rp12.500 per kilogram, sehingga bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat karena diyakini merupakan harga terendah," katanya.

"Siapa saja yang ingin membeli gula dalam jumlah berapa pun juga, baik untuk kebutuhan konsumsi pribadi atau pun untuk dijual kembali kami siap layani," katanya.

Ia mengatakan, stok gula akan terus bertambah dengan cara mendatangkan gula dari Surabaya kalau persediaan di gudang sudah menipis.

"Selain itu, banyak distributor juga yang memiliki stok gula pasir yang mereka datangkan dari daerah sumber produksi gula," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024