Kendari (Antaranews Sultra) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) di bawah Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI dalam memperluas kegiatan pemagangan dan pelatihan keterampilan membutuhkan lahan untuk membangun gedung peralatan alat berat termasuk kawasan praktek bagi peserta magang.
Kepala BLK Kendari Sultra, Ny Andi Asriani Koke di Kendari, Senin mengatakan sebagai instansi vertikal, perhatian pemerintah pusat untuk menambah berbagai sarana dan peralatan yang belum dimiliki di BLK Kendari, boleh dibilang tiap tahun ada namun karena terbatasnya lahan yang dimiliki maka peralatan alat berat itu belum diadakan.
"Kami sudah melakukan mediasi dengan permerintah Provinsi Sultra, agar disediakan lahan untuk membangun gedung sebagai tempat alat bera sekaligus tempat praktek, namun hingga kini belum ada realisasi," ujarnya.
Ia mengatakan, program pelatihan keterampilan di BLK Kendari hingga saat ini baru ada 13 paket pelatihan meliptu Administrasi perkantoran, Asisten operator mesin bubuk, gambar bangunan (autocad), instalatur listrik penerangan, Mekanik junior sepeda motor, operator bordir mesin, operator menjahit pakaian dasar, Pembuat baju kerja wanita, Operator Otomasi (PLC).
Kemudian keterampilan Operator basis office (TIK), Perhotelan, Pengolahan hasil pertanian/perikanan, Tata kecantikan kulit dan rambut, Teknik las SMAW 3G, Teknisi audio video dan Teknik pendingin AC Split.
"Seandainya sudah ada lahan yang disedikan pemerintah, maka BLK akan membuka khusus pelatihan keterampilan operator alat berat termasuk bongkar pasang mesin, yang selama ini cukup banyak diminati sejumlah perusahaan tambang di Sultra," ujar Asriani.
Bahkan kata dia, sudah ada beberapa perusahaan pertambangan dan Perkebunan di Sultra yang telah meminta tenaga kerja di Sultra dengan klasifikasi memliki sertifakat pemagangan dan kompeten dibidangnya.
"Lulusan BLK Kendari dengan motto solusi cepat menghasilkan tenaga kerja terampil itu cukup diperhitungkan, karena dibalik keberhasilan para alumni itu adalah buah para instrukturnya yang membimbing selama pelatihan itu," tuturnya.
Kepala BLK Kendari Sultra, Ny Andi Asriani Koke di Kendari, Senin mengatakan sebagai instansi vertikal, perhatian pemerintah pusat untuk menambah berbagai sarana dan peralatan yang belum dimiliki di BLK Kendari, boleh dibilang tiap tahun ada namun karena terbatasnya lahan yang dimiliki maka peralatan alat berat itu belum diadakan.
"Kami sudah melakukan mediasi dengan permerintah Provinsi Sultra, agar disediakan lahan untuk membangun gedung sebagai tempat alat bera sekaligus tempat praktek, namun hingga kini belum ada realisasi," ujarnya.
Ia mengatakan, program pelatihan keterampilan di BLK Kendari hingga saat ini baru ada 13 paket pelatihan meliptu Administrasi perkantoran, Asisten operator mesin bubuk, gambar bangunan (autocad), instalatur listrik penerangan, Mekanik junior sepeda motor, operator bordir mesin, operator menjahit pakaian dasar, Pembuat baju kerja wanita, Operator Otomasi (PLC).
Kemudian keterampilan Operator basis office (TIK), Perhotelan, Pengolahan hasil pertanian/perikanan, Tata kecantikan kulit dan rambut, Teknik las SMAW 3G, Teknisi audio video dan Teknik pendingin AC Split.
"Seandainya sudah ada lahan yang disedikan pemerintah, maka BLK akan membuka khusus pelatihan keterampilan operator alat berat termasuk bongkar pasang mesin, yang selama ini cukup banyak diminati sejumlah perusahaan tambang di Sultra," ujar Asriani.
Bahkan kata dia, sudah ada beberapa perusahaan pertambangan dan Perkebunan di Sultra yang telah meminta tenaga kerja di Sultra dengan klasifikasi memliki sertifakat pemagangan dan kompeten dibidangnya.
"Lulusan BLK Kendari dengan motto solusi cepat menghasilkan tenaga kerja terampil itu cukup diperhitungkan, karena dibalik keberhasilan para alumni itu adalah buah para instrukturnya yang membimbing selama pelatihan itu," tuturnya.