Kendari (Antaranews Sultra) - Kepala Kepala Polisi Daerah Sulawesi Tenggara Brigadir Jenderal Polisi Andap Budhi Revianto mengajak masyarakat di daerah itu untuk mewujudkan pilkada yang damai.
"Muliakanlah provinsi kita, bersama-sama mari kita wujudkan pilkada yang kondusif dan damai serta terpilihnya seorang pemimpin yang membuat Sultra menjadi lebih maju dan sejahtera," kata dia di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan Polda Sultra bersama TNI, pemangku kebijakan terkait, dan segenap lapisan masyarakat siap mengamankan setiap tahapan pilkada.
"Tugas Polda Sultra, bersama TNI, pemangku kebijakan terkait dan masyarakat siap mengamankan, serta menjauhkan masyarakat dari konflik. Termasuk giat hari ini, yaitu kelancaran prosesi pendaftaran kami sudah kerahkan personel untuk mengamankan," kata Andap.
Bagi penyelenggara pemilu, kata dia, diharapkan agar melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mengeliminasi potensi konflik.
"Bagi para pasangan calon yang akan melakukan pendaftaran mulai hari ini, tanggal 8 Januari hingga 10 Januari, diharapkan kerja sama dan komitmennya untuk membangun Sultra baik dengan siap menang dan siap kalah," katanya.
Oleh karena itu, katanya, kemenangan diharapkan diraih tanpa cela, tanpa adanya praktik politik uang, dan menghindari isu-isu yang bersifat SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) serta menghindari ujaran kebencian.
"Terhadap segala bentuk penyimpangan maka kepolisian akan memprosesnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku seperti tindak pidana korupsi, UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan UU lainnya," ujarnya.
Sebagai langkah nyata, kata dia, Polda Sultra selalu berkoordinasi dan bekerja sama dengan penyelenggara pemilihan untuk bersama sama mengantisipasi berbagai kemungkinan gangguan ataupun ancaman yang mungkin timbul.
Di Sulawesi Tenggara akan berlangsung empat pilkada secara serentak pada 2018, yakni Pemilihan Gubernur Sultra, Pilkada Kabupaten Konawe, Kabupaten Kolaka, dan Kota Baubau.
"Muliakanlah provinsi kita, bersama-sama mari kita wujudkan pilkada yang kondusif dan damai serta terpilihnya seorang pemimpin yang membuat Sultra menjadi lebih maju dan sejahtera," kata dia di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan Polda Sultra bersama TNI, pemangku kebijakan terkait, dan segenap lapisan masyarakat siap mengamankan setiap tahapan pilkada.
"Tugas Polda Sultra, bersama TNI, pemangku kebijakan terkait dan masyarakat siap mengamankan, serta menjauhkan masyarakat dari konflik. Termasuk giat hari ini, yaitu kelancaran prosesi pendaftaran kami sudah kerahkan personel untuk mengamankan," kata Andap.
Bagi penyelenggara pemilu, kata dia, diharapkan agar melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mengeliminasi potensi konflik.
"Bagi para pasangan calon yang akan melakukan pendaftaran mulai hari ini, tanggal 8 Januari hingga 10 Januari, diharapkan kerja sama dan komitmennya untuk membangun Sultra baik dengan siap menang dan siap kalah," katanya.
Oleh karena itu, katanya, kemenangan diharapkan diraih tanpa cela, tanpa adanya praktik politik uang, dan menghindari isu-isu yang bersifat SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) serta menghindari ujaran kebencian.
"Terhadap segala bentuk penyimpangan maka kepolisian akan memprosesnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku seperti tindak pidana korupsi, UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan UU lainnya," ujarnya.
Sebagai langkah nyata, kata dia, Polda Sultra selalu berkoordinasi dan bekerja sama dengan penyelenggara pemilihan untuk bersama sama mengantisipasi berbagai kemungkinan gangguan ataupun ancaman yang mungkin timbul.
Di Sulawesi Tenggara akan berlangsung empat pilkada secara serentak pada 2018, yakni Pemilihan Gubernur Sultra, Pilkada Kabupaten Konawe, Kabupaten Kolaka, dan Kota Baubau.