Kendari, Antara Sultra - Kepala Kantor wilayah (Kakanwil) Kementeria Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Kadir, mengtakan pihaknya akan segera menerapkan aplikasi kepegawaian dan buku pohon perencanaan yang baru saja dilaunching oleh Menteri Agama Lukman Hakim.
"Saya kira ini terobosan baru untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas layanan, artinya bersih melayani dapat tercapai apabila kita bisa mengoptimalkan berbagai macam pendekatan fungsi dan teknologi yang tersedia," kata Abduk Kadir, dari Jakarta, usai menghadiri acara peluncuran Aplikasi Kepegawaian dan Buku Pohon Perencanaan oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin bersama Ketua Komisi VIII DPR RI, Ali Taher dan Sekjen Kemenag Nur Syam, di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, salah satu teknologi informasi yang dimaksud untuk memudahkan layanan dari berbagai macam aplikasi yang dilaunching dengan maksud untuk memperbaiki dan memudahkan layanan dan ada aspek transparansi sehingga bisa memonitor segala aktivitas pekerjaan ASN.
"Di sisi lain, ASN merasa tetap terkontrol atas pekerjaan yang dilakukan dan dapat diberikan penghargaan dari tugas yang dikerjakan," katanya.
Menindaklanjuti program yang digagas Kemenag pusat, Abdul Kadir, mengatakan langkah yang akan dilakukan Kemenag Sultra sudah mempersiapkan infrastruktur pendukung walaupun ada keterbatasan dana.
"Namun, dengan ketersediaan dana yang ada sedapat mungkin dioptimalkan sambil mem-backup dana pada tahun anggaran 2018, dengan harapan semoga bisa lebih awal untuk menyelesaikan pelayanan satu pintu," katanya.
Menurut dia, sistem dan sumber daya manusia akan dibenahi dan ditambah yang sudah ada.
"Sebagian kita sudah beri kesempatan diutus dan dibekali di Yogyakarta sebagai pilot project pelayanan satu pintu, semoga kita menjadi Kanwil yang pertama mengikuti Yogyakarta," katanya.
Aplikasi Kepegawaian ini terdiri dari tujuh program, yakni: Sistem Informasi Elektronik Kinerja ASN Kementerian Agama (SIEKA), Sistem Aplikasi Izin dan Tugas Belajar Kemenag, Sistem Preferensi ASN Kemenag, Sistem Aplikasi Database Assesment Kemenag, Sistem Kenaikan Gaji Berkala Kemenag, Sistem Aplikasi Kenaikan Pangkat ASN Kemenag dan E-Planning.
"Saya kira ini terobosan baru untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas layanan, artinya bersih melayani dapat tercapai apabila kita bisa mengoptimalkan berbagai macam pendekatan fungsi dan teknologi yang tersedia," kata Abduk Kadir, dari Jakarta, usai menghadiri acara peluncuran Aplikasi Kepegawaian dan Buku Pohon Perencanaan oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin bersama Ketua Komisi VIII DPR RI, Ali Taher dan Sekjen Kemenag Nur Syam, di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, salah satu teknologi informasi yang dimaksud untuk memudahkan layanan dari berbagai macam aplikasi yang dilaunching dengan maksud untuk memperbaiki dan memudahkan layanan dan ada aspek transparansi sehingga bisa memonitor segala aktivitas pekerjaan ASN.
"Di sisi lain, ASN merasa tetap terkontrol atas pekerjaan yang dilakukan dan dapat diberikan penghargaan dari tugas yang dikerjakan," katanya.
Menindaklanjuti program yang digagas Kemenag pusat, Abdul Kadir, mengatakan langkah yang akan dilakukan Kemenag Sultra sudah mempersiapkan infrastruktur pendukung walaupun ada keterbatasan dana.
"Namun, dengan ketersediaan dana yang ada sedapat mungkin dioptimalkan sambil mem-backup dana pada tahun anggaran 2018, dengan harapan semoga bisa lebih awal untuk menyelesaikan pelayanan satu pintu," katanya.
Menurut dia, sistem dan sumber daya manusia akan dibenahi dan ditambah yang sudah ada.
"Sebagian kita sudah beri kesempatan diutus dan dibekali di Yogyakarta sebagai pilot project pelayanan satu pintu, semoga kita menjadi Kanwil yang pertama mengikuti Yogyakarta," katanya.
Aplikasi Kepegawaian ini terdiri dari tujuh program, yakni: Sistem Informasi Elektronik Kinerja ASN Kementerian Agama (SIEKA), Sistem Aplikasi Izin dan Tugas Belajar Kemenag, Sistem Preferensi ASN Kemenag, Sistem Aplikasi Database Assesment Kemenag, Sistem Kenaikan Gaji Berkala Kemenag, Sistem Aplikasi Kenaikan Pangkat ASN Kemenag dan E-Planning.