Kendari, Antara Sultra - Realisasi capaian perluasan sawah baru pada 2017 di Sulawesi Tenggara mencapai 2.629 hektare dari target 3.190 hektare yang tersebar pada 10 kabupaten di Sultra.

Kepala Bidang Sarana Prasaran Dinas Pertanian dan Peternakan Sultra, Sukirman di Kendari, Jumat mengatakan, dari capaian perluasan sawah tersebut ada empat kabupaten yang terluas yakni Kabupaten Konawe terealisasi 450 hektare, Kolaka Timur 450 hektare, Bombana terealisasi 400 hektare dan Muna 450 hektare dari target 700 hektare.

Sementara enam kabupaten lainnya yakni Konawe Selatan hanya terealisasi 225 hektare dari target 450 hektare, Muna Barat terealisasi 194 hektare dari target 230 hektare, Buton terealisasi 100 hektare, Konawe Kepulauan terealisasi 100 hektare dan Buton Tengah target 50 hektare dan belum terealisasi.

"Artinya bahwa dari target perluasan sawah seluas 3.190 hektare itu masih tersisa sekitar 561 hektare yang belum tergarap, dan dimungkinkan pada 2018 akan dilakukan kembali sepanjang anggarannya masih memungkinkan," ujar Sukirman.

Ia mengatakan, pelaksanaan percetakan sawah baru pada 2017 itu didasarkan pada petunjuk operasional kegiatan Satker Tanaman Pangan Provinsi Sultra dan naskah kerjasama (MoU) antara KPA dengan pelaksana swakelola melalui Komando Daerah Militer (Kodam) maupun Direktorat Zeni Angkatan Darat (Ditziad).

"Bertambahnya laus areal persawahan di Sulawesi Tenggara dipastikan bahwa produksi padi juga akan meningkat, baik dari segi kuantitasnya maupun dari kualitas gabah yang dihasilkan petani," ujar Sukirman.

Hanya saja kata Sukirnan, aktivitas penyuluh pertanian lapangan (PPL) selama ini diakuinya tidak optimal melakukan tugasnya, karena selain jumlahnya sangat terbatas, disisi lain banyak yang pensiuan dan sebagian ada yang beralih profesi dan pindah tugas di daerah otonomi baru.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024