Kendari, Antara Sultra - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, kembali menyalurkan zakat, infak, dan sedekah pada periode keempat atau September-Desember 2017 sebesar Rp205,2 juta.
Sekda Kota Kendari, Alamsyah Lotunani, saat penyerahan bantuan tersebut, di Kendari, Kamis, mengatakan pendistribusian zakat tersebut merupakan momentum yang sangat berharga sebagai bentuk kepedulian kepada sesama yang berhak dan membutuhkan.
"Kita berharap kegiatan ini terus berkesinambungan agar masyarakat Kota Kendari bisa menikmati secara merata bagi yang membutuhkan," katanya.
Alamsyah berharap masyarakat Kota Kendari bisa mendukung keberadaan dan kegiatan Baznas dengan cara menyakurkan zakatnya di Baznas Kendari kemudian disalurkan lagi kepada yang berhak.
Ketua Harian Baznas Kendari, Alimuddin, mengatakan dana yang terkumpul tersebut berasal dari karyawan atau aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemkot Kendari selama tiga bulan dan juga sebagian non-PNS.
"Penyaluran kali ini adalah yang keempat kalinya selama 2017. Diberikan kepada penerima manfaat yang berhak," kata.
Dia menyebutkan, bentuk penyaluran zakat itu di antaranya berupa bantuan beasiswa bagi qari/qariah, hafiz/hafizah untuk 70 orang dengan total Rp35 juta.
"Kemudian bantuan untuk fakir miskin sebanyak 140 orang dengan total Rp70 juta, bantuan imam masjid dan guru BTQ sebanyak 40 orang dengan total Rp20 juta," katanya lagi.
Selanjutnya untuk biaya khitanan massal sebanyak 70 anak dengan total Rp14,6 juta, bantuan modal usaha kepada pedagang bakulan sebanyak 20 orang dengan total Rp20 juta.
"Ada pula dalam bentuk bantuan kegiatan keagamaan sebesar Rp5 juta, bantuan pemberdayaan mualaf sebanyak 15 orang dengan total Rp7,5 juta, bantuan rehab satu rumah korban kebakaran Rp7,5 juta dan biaya operasional amil Rp25,6 juta," kata dia.
Sekda Kota Kendari, Alamsyah Lotunani, saat penyerahan bantuan tersebut, di Kendari, Kamis, mengatakan pendistribusian zakat tersebut merupakan momentum yang sangat berharga sebagai bentuk kepedulian kepada sesama yang berhak dan membutuhkan.
"Kita berharap kegiatan ini terus berkesinambungan agar masyarakat Kota Kendari bisa menikmati secara merata bagi yang membutuhkan," katanya.
Alamsyah berharap masyarakat Kota Kendari bisa mendukung keberadaan dan kegiatan Baznas dengan cara menyakurkan zakatnya di Baznas Kendari kemudian disalurkan lagi kepada yang berhak.
Ketua Harian Baznas Kendari, Alimuddin, mengatakan dana yang terkumpul tersebut berasal dari karyawan atau aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemkot Kendari selama tiga bulan dan juga sebagian non-PNS.
"Penyaluran kali ini adalah yang keempat kalinya selama 2017. Diberikan kepada penerima manfaat yang berhak," kata.
Dia menyebutkan, bentuk penyaluran zakat itu di antaranya berupa bantuan beasiswa bagi qari/qariah, hafiz/hafizah untuk 70 orang dengan total Rp35 juta.
"Kemudian bantuan untuk fakir miskin sebanyak 140 orang dengan total Rp70 juta, bantuan imam masjid dan guru BTQ sebanyak 40 orang dengan total Rp20 juta," katanya lagi.
Selanjutnya untuk biaya khitanan massal sebanyak 70 anak dengan total Rp14,6 juta, bantuan modal usaha kepada pedagang bakulan sebanyak 20 orang dengan total Rp20 juta.
"Ada pula dalam bentuk bantuan kegiatan keagamaan sebesar Rp5 juta, bantuan pemberdayaan mualaf sebanyak 15 orang dengan total Rp7,5 juta, bantuan rehab satu rumah korban kebakaran Rp7,5 juta dan biaya operasional amil Rp25,6 juta," kata dia.