Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Provinsi Papua melakukan studi banding tentang layanan pengadaan barang dan jasa di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Rombongan Pemda Papua ini dipimpin Kepala Biro Layanan Pengadaan Setda Papua, Sony Rumfaker, diterima oleh Pemda Sultra yang dipimpin Asisten I Setda Sultra, Sarifuddin Safaa, yang didampingi kepala BLP Sultra, Rony Yakob di Kantor Gubernur Sultra, Kamis.
Sony mengatakan, tujuan studi banding itu untuk mengetahui pengelolaan layanan pengadaan barang di Sultra yang sudah menjadi referensi di Indonesia bagi daerah yang akan belajar terkait pembentukan biro layanan pengadaan.
"Sultra ini menjadi yang terbaik di Indonesia sehingga kami memilih daerah ini sebagai tempat untuk studi banding sebagaimana yang telah dilakukan oleh beberapa provinsi di Indonesia yang pernah datang melakukan hal yang sama," katanya.
Ia berharap, kunjungan itu bisa dilanjutkan dengan kerja sama pendampingan dari Sultra dalam pengelolaan Biro Layanan Pengadaan di Papua.
Kepala BLP Sultra, Rony Yakub mengatakan, akan menyiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk merealisasikan keinginan Pemerintah Papua tersebut.
Menurut dia, tidak hanya regulasi dan sistem yang akan disiapkan, namun proses pendampingan sehingga BLP mampu menerapkan sistem berbasis IT.
"Yang pasti, bila diperlukan kami siap membantu setiap saat. Termasuk bahan yang dibutuhkan siap diserahkan jika dibutuhkan. Tinggal di copy paste saja karena sudah ada bahannya," katanya.
Dalam kesempatan itu Rony menyerahkan buku dengan judul Sultra dalam Angka kepada ketua rombongan studi banding Pemda Papua. Kemudian dilanjutkan kunjungan ke ruang layanan BLP Sultra.
Rombongan Pemda Papua ini dipimpin Kepala Biro Layanan Pengadaan Setda Papua, Sony Rumfaker, diterima oleh Pemda Sultra yang dipimpin Asisten I Setda Sultra, Sarifuddin Safaa, yang didampingi kepala BLP Sultra, Rony Yakob di Kantor Gubernur Sultra, Kamis.
Sony mengatakan, tujuan studi banding itu untuk mengetahui pengelolaan layanan pengadaan barang di Sultra yang sudah menjadi referensi di Indonesia bagi daerah yang akan belajar terkait pembentukan biro layanan pengadaan.
"Sultra ini menjadi yang terbaik di Indonesia sehingga kami memilih daerah ini sebagai tempat untuk studi banding sebagaimana yang telah dilakukan oleh beberapa provinsi di Indonesia yang pernah datang melakukan hal yang sama," katanya.
Ia berharap, kunjungan itu bisa dilanjutkan dengan kerja sama pendampingan dari Sultra dalam pengelolaan Biro Layanan Pengadaan di Papua.
Kepala BLP Sultra, Rony Yakub mengatakan, akan menyiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk merealisasikan keinginan Pemerintah Papua tersebut.
Menurut dia, tidak hanya regulasi dan sistem yang akan disiapkan, namun proses pendampingan sehingga BLP mampu menerapkan sistem berbasis IT.
"Yang pasti, bila diperlukan kami siap membantu setiap saat. Termasuk bahan yang dibutuhkan siap diserahkan jika dibutuhkan. Tinggal di copy paste saja karena sudah ada bahannya," katanya.
Dalam kesempatan itu Rony menyerahkan buku dengan judul Sultra dalam Angka kepada ketua rombongan studi banding Pemda Papua. Kemudian dilanjutkan kunjungan ke ruang layanan BLP Sultra.