Kendari, Antara Sultra - Letnan Kolonel Inf Hendry Ginting resmi menjadi Komandan Batalyon Infanteri 725/Woroagi menggantikan Letnan Kolonel Jamet Nijo yang akan menduduki jabatan baru sebagai Dandim 1418/Mamuju di Korem 142/Tatag.
Serah terima jabatan itu berlangsung di Lapangan Pancasila Mako Yonif 725/Woroagi, Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu, dan dipimpin langsung oleh Komandan Korem 143/Halu Oleo, Kolonel Dedi Nurhardiman.
Kolonel Dedi mengatakan, pengalihan tugas dan jabatan di lingkungan Korem 143/Halu Oleo merupakan hal yang biasa dilakukan.
"Pengalihan jabatan dalam lingkup TNI seperti ini merupakan bagian dari proses pembinaan personel dan karir yang bersangkutan disesuaikan dengan tuntutan serta kebutuhan satuan dan dinamika kehidupan organisasi," katanya.
Menurutnya, tujuan dari mutasi jabatan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan perwira dalam dimensi kepemimpinan, managerial serta profesionalisme keprajuritan.
"Mutasi jabatan ini juga untuk memberikan pengalaman tugas yang beragam kepada perwira yang dinilai memiliki prestasi dan dedikasi serta loyalitas agar dapat mengembangkan pemikiran secara komprensif," katanya.
Dikatakan, sebuah jabatan yang diemban anggota TNI merupakan kepercayaan dan kehormatan yang diberikan oleh bangsa dan negara.
"Karena jabatan itu amanah dari Tuhan yang Maha Besar yang harus diterima dengan rasa syukur disertai tekad untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab jabatan yang diberikan dengan sebaik baiknya," katanya.
Serah terima jabatan itu berlangsung di Lapangan Pancasila Mako Yonif 725/Woroagi, Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu, dan dipimpin langsung oleh Komandan Korem 143/Halu Oleo, Kolonel Dedi Nurhardiman.
Kolonel Dedi mengatakan, pengalihan tugas dan jabatan di lingkungan Korem 143/Halu Oleo merupakan hal yang biasa dilakukan.
"Pengalihan jabatan dalam lingkup TNI seperti ini merupakan bagian dari proses pembinaan personel dan karir yang bersangkutan disesuaikan dengan tuntutan serta kebutuhan satuan dan dinamika kehidupan organisasi," katanya.
Menurutnya, tujuan dari mutasi jabatan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan perwira dalam dimensi kepemimpinan, managerial serta profesionalisme keprajuritan.
"Mutasi jabatan ini juga untuk memberikan pengalaman tugas yang beragam kepada perwira yang dinilai memiliki prestasi dan dedikasi serta loyalitas agar dapat mengembangkan pemikiran secara komprensif," katanya.
Dikatakan, sebuah jabatan yang diemban anggota TNI merupakan kepercayaan dan kehormatan yang diberikan oleh bangsa dan negara.
"Karena jabatan itu amanah dari Tuhan yang Maha Besar yang harus diterima dengan rasa syukur disertai tekad untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab jabatan yang diberikan dengan sebaik baiknya," katanya.