Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, berpotensi memanen energi di kawasan tempat pemrosesan akhir sampah (TPAS) Puuwatu.

"Di TPAS Puuwatu ini kita bisa memanen energi gas metan dan menjaga kawasannya tetap ramah lingkungan bahkan diarahkan menjadi kawasan wisata dan edukasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kendari, Moh Nur Rasak di Kendari, Sabtu.

Ia mengatakan, TPAS Puuwatu adalah salah satu kebanggaan Kota Kendari karena mendapat pengakuan dari Kementerian Lingkungan Hidup pada 2016 sebagai TPAS terbaik di Indonesia.

"Gas metan yang dihasilkan dimanfaatkan oleh warga sekitar sebagai bahan bakar memasak dan untuk bahan bakar generator untuk penerangan warga sekitar," katanya.

Gas metan tersebut diberikan secara gratis bagi warga yang mendiami kampung mandiri energi yang ada didekat TPAS Puuwatu.

Luas kawasan TPAS Puuwatu saat ini mencapai 18 hektare dan akan diupayakan diperluas lagi.

"Kami banyak menerima tamu yang berkunjung di kawasan ini, bukan hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri yang ingin melihat langsung pengelolaan kawasan ini," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024