Kendari, Antara Sultra - Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen untuk mendorong pengembangan kerajinan tenun lokal di daerah itu.
Kepala BI Perwakilan Sultra, Monit Purwahno, di Kendari, Jumat, mengatakan kerajinan tenun merupakan salah satu sektor memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan kesejahteraan bagi warga.
"Kalau potensi yang ada tersebut dikelola dengan baik maka bisa mengangkat tingkat kesejahteraan dan perekonomian masyarakat khususnya penenun," kata Minot.
Ia mengatakan, perbankan di Sultra memberikan perhatian besar terhadap pengembangan tenun di setiap daerah dengan motif masing-masing sebagai salah satu kekayaan budaya daerah.
"Salah satu bentuk dukungan perbankan yakni dengan cara membantu daerah dalam pembentukan dan pembinaan kampung tenun maupun galeri tenun masing-masing daerah," katanya.
Ia juga mengaku, siap memberikan bantuan permodalan melalui perbankan untuk kelompok usaha penenun yang ingin mengembangkan usaha.
Menurut dia, pasaran tenun saat ini sangat luas, tidak hanya lokal tetapi juga pasarannya hingga ke luar daerah itu sendiri.
"Contoh kecil, adalah kebijakan pemerintah daerah untuk menjadikan tenun sebagai bahan kemeja pada hari-hari tertentu untuk aparat sipil negara (ASN)," katanya.
Kepala BI Perwakilan Sultra, Monit Purwahno, di Kendari, Jumat, mengatakan kerajinan tenun merupakan salah satu sektor memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan kesejahteraan bagi warga.
"Kalau potensi yang ada tersebut dikelola dengan baik maka bisa mengangkat tingkat kesejahteraan dan perekonomian masyarakat khususnya penenun," kata Minot.
Ia mengatakan, perbankan di Sultra memberikan perhatian besar terhadap pengembangan tenun di setiap daerah dengan motif masing-masing sebagai salah satu kekayaan budaya daerah.
"Salah satu bentuk dukungan perbankan yakni dengan cara membantu daerah dalam pembentukan dan pembinaan kampung tenun maupun galeri tenun masing-masing daerah," katanya.
Ia juga mengaku, siap memberikan bantuan permodalan melalui perbankan untuk kelompok usaha penenun yang ingin mengembangkan usaha.
Menurut dia, pasaran tenun saat ini sangat luas, tidak hanya lokal tetapi juga pasarannya hingga ke luar daerah itu sendiri.
"Contoh kecil, adalah kebijakan pemerintah daerah untuk menjadikan tenun sebagai bahan kemeja pada hari-hari tertentu untuk aparat sipil negara (ASN)," katanya.