Kolaka (Antara Sultra) - PT. Antam UBPN Sultra bekerja sama dengan D & D Enterprenurship salah satu konsultan UKM asal Jakarta menggelar kegiatan program pelatihan kewirausahaan pangan berbasis olahan Ikan.
Deputy General Manager UBPN Sultra, Nilus Rahmat, mengatakan dengan diadakannya pelatihan ini merupakan salah satu program CSR Antam untuk memberdayakan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat.
"Kegiatan ini untuk meningkatkan nilai tambah potensi perikanan yang ada di Kabupaten Kolaka menjadi produk turunan yang bernilai ekonomis yang bisa dikembangkan sebagai bisnis home industri," katanya.
Menurutnya, program ini juga sejalan dengan master plan CSR Antam yaitu memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan peningkatan pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.
Nilus juga berharap kegiatan ini bisa menciptakan wirausahawan baru mengembangkan potensi lokal khususnya perikanan yang memiliki nilai ekonomis.
"Kami menginginkan usaha rumahan ini berdaya saing dan menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat secara umum," ungkapnya.
Hal Senada juga diungkapkan Muhammad Rusdan, CSR Manager Antam bahwa pelatihan ini berlangsung selama dua hari dengan melibatkan 30 orang masyarakat yang akan dilatih.
"Mereka akan dilatih mulai dari manajemen hingga cara pembuatan produk ikan," katanya.
Begitu juga dengan Pamiluddin, Eksternal Relation perusahaan itu mengatakan kegiatan ini merupakan bukti nyata kontribusi Antam dalam memberikan perhatian yang besar terhadap pembinaan dan pengembangan usaha kecil, khususnya mikro.
Deputy General Manager UBPN Sultra, Nilus Rahmat, mengatakan dengan diadakannya pelatihan ini merupakan salah satu program CSR Antam untuk memberdayakan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat.
"Kegiatan ini untuk meningkatkan nilai tambah potensi perikanan yang ada di Kabupaten Kolaka menjadi produk turunan yang bernilai ekonomis yang bisa dikembangkan sebagai bisnis home industri," katanya.
Menurutnya, program ini juga sejalan dengan master plan CSR Antam yaitu memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan peningkatan pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.
Nilus juga berharap kegiatan ini bisa menciptakan wirausahawan baru mengembangkan potensi lokal khususnya perikanan yang memiliki nilai ekonomis.
"Kami menginginkan usaha rumahan ini berdaya saing dan menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat secara umum," ungkapnya.
Hal Senada juga diungkapkan Muhammad Rusdan, CSR Manager Antam bahwa pelatihan ini berlangsung selama dua hari dengan melibatkan 30 orang masyarakat yang akan dilatih.
"Mereka akan dilatih mulai dari manajemen hingga cara pembuatan produk ikan," katanya.
Begitu juga dengan Pamiluddin, Eksternal Relation perusahaan itu mengatakan kegiatan ini merupakan bukti nyata kontribusi Antam dalam memberikan perhatian yang besar terhadap pembinaan dan pengembangan usaha kecil, khususnya mikro.