Kendari (Antara Sultra) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Baubau mendorong pelaku jasa pariwisata untuk terlibat secara aktif dalam meningkatan sektor kepariwisataan dengan nilai-nilai Sapta Pesona.

"Pariwisata Indonesia bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun semua elemen, baik akademisi, pelaku bisnis, media, dan komunitas komunitas jasa dibidang keparawistaan," ujar Sekertaris Dinas Pariwisata Kota Baubau, Ibnu Wahid melalui pesan WhatsApp, Jumat.

Ia mengatakan, setiap pelaku pariwisata baik perhotelan, biro perjalanan wisata dan pramuwisata diharapkan mampu menciptakan sapta pesona yakni rasa keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan keramahan serta kenangan bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke daerah.

"Sebab nilai itu harus mendarah daging untuk di setiap sumber daya manusia yang ada di perhotelan, restoran, biro perjalanan wisata karena mereka merupakan garda terdepan dalam meningkatkan kepariwisataan di kota ini," katanya.

Menurut Ibnu Wahid, sebagai garda terdepan penunjang sarana dan prasarana pariwisata, perhotelan, biro perjalanan wisata serta pramuwisata sangat mempengaruhi minat dan potensi kunjungan setiap wisatawan baik domestik hingga mancanegara, sehingga profesionalitas masing-masing SDM diharapakan mampu meningkatkan indeks saing pariwisata daerah.

"Untuk mendukung sektor priwisata, melalui Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Pemkot Baubau juga sudah memiliki 20 pramuwisata tersertifikasi dan sepuluh hotel penunjang wisatawan," tambahnya.

Tahun 2018, pihak pariwisata bekerjasama denganb Kemeterian Pariwisata melakukan sertifikasi bagi biro perjalanan wisata agar mampu merancang paket-paket wisata, sebab keberadaanya di Kota Baubau masih cukup minim.

Ibnu Wahid menyebutkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang tahun 2017 mencapai 4000-an orang, sementara wisatawan nusantara mencapai 300.000 pengunjung.

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024