Kolaka (Antara Sultra) - PT Antam UBPN Pomalaa Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan Norgantara Global Inspiratif (NGI) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi camat dan aparat lurah/desa se-Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka.
Pelatihan dalam bidang pengelolaan sumber daya alam lokal secara partisipatif selama tiga hari dilakukan di Yogyakarta, kata pejabat PT Antam UBPN Sultra, Kamsi di Kolaka, Rabu.
Pelatihan merupakan salah satu wujud komitmen perusahaan dibidang peningkatan kapasitas aparatur pemerintah tingkat desa dan lurah serta camat.
"Tujuannya adalah membangun kesadaran para pemangku kepentingan yang ada di wilayah ring satu areal operasi Antam di kecamatan Pomalaa untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki setiap desa," katanya.
Menurutnya keberadaan Antam di kecamatan Pomalaa memerlukan dukungan semua pihak terutama aparatur desa,lurah dan camat yang diharapkan dapat menjadi pihak penengah antara perusahaan dengan masyarakat sekitar.
Untuk itu, kata Kamsi,diperlukan sebuah strategi kolaborasi yang baik antar masyarakat, pemerintah desa/lurah dan kecamatan serta Antam dalam menggagas berbagai porgram pemberdayaan melalui anggaran CSR demi meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Program ini pada dasarnya membangun hubungan yang baik dengan semua stakeholder,kalaupun ada hal yang perlu dikritisi, silahkan dikritisi melalui bingkai komunikasi yang baik, ujar Kamsi.
Kamsi juga, menjelaskan kontribus Antam terhadap pembangunan daerah sudah cukup besar namun semua program itu belum bisa menjawab semua keinginan dan kebutuhan masyarakat karena beberapa tahun terakhir ini sasaran penyaluran CSR Antam fokus pada pembangunan infrastruktur.
"Program pengembangan SDA dan SDM masyarakat masih sangat terbatas," katanya.
Sementera itu Eksternal Relation Manager Antam Sultra Pamiluddin Abdullah mengungkapkan, pelatihan ini merupakan salah satu tugas Antam untuk meningkatkan kapasitas para aparatur desa,lurah dan camat dalam mengembangkan potensi SDA lokal yang dimilikinya.
Antam, kata dia, selalu berupaya membina hubungan baik dengan stakeholder untuk membangun hubungan emosional, menjalin komunikasi yang baik karena posisi Eksternal Relatian sebagai penyambung aspirasi masyarakat kepada perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan.
"Sehingga, apapun yang akan disampaikan oleh masyarakat atau stakeholder kepada Antam, silahkan disampaikan kepada kami untuk disampaikan ke pangambil kebijakan," jelas Pamiluddin.
Pelatihan dalam bidang pengelolaan sumber daya alam lokal secara partisipatif selama tiga hari dilakukan di Yogyakarta, kata pejabat PT Antam UBPN Sultra, Kamsi di Kolaka, Rabu.
Pelatihan merupakan salah satu wujud komitmen perusahaan dibidang peningkatan kapasitas aparatur pemerintah tingkat desa dan lurah serta camat.
"Tujuannya adalah membangun kesadaran para pemangku kepentingan yang ada di wilayah ring satu areal operasi Antam di kecamatan Pomalaa untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki setiap desa," katanya.
Menurutnya keberadaan Antam di kecamatan Pomalaa memerlukan dukungan semua pihak terutama aparatur desa,lurah dan camat yang diharapkan dapat menjadi pihak penengah antara perusahaan dengan masyarakat sekitar.
Untuk itu, kata Kamsi,diperlukan sebuah strategi kolaborasi yang baik antar masyarakat, pemerintah desa/lurah dan kecamatan serta Antam dalam menggagas berbagai porgram pemberdayaan melalui anggaran CSR demi meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Program ini pada dasarnya membangun hubungan yang baik dengan semua stakeholder,kalaupun ada hal yang perlu dikritisi, silahkan dikritisi melalui bingkai komunikasi yang baik, ujar Kamsi.
Kamsi juga, menjelaskan kontribus Antam terhadap pembangunan daerah sudah cukup besar namun semua program itu belum bisa menjawab semua keinginan dan kebutuhan masyarakat karena beberapa tahun terakhir ini sasaran penyaluran CSR Antam fokus pada pembangunan infrastruktur.
"Program pengembangan SDA dan SDM masyarakat masih sangat terbatas," katanya.
Sementera itu Eksternal Relation Manager Antam Sultra Pamiluddin Abdullah mengungkapkan, pelatihan ini merupakan salah satu tugas Antam untuk meningkatkan kapasitas para aparatur desa,lurah dan camat dalam mengembangkan potensi SDA lokal yang dimilikinya.
Antam, kata dia, selalu berupaya membina hubungan baik dengan stakeholder untuk membangun hubungan emosional, menjalin komunikasi yang baik karena posisi Eksternal Relatian sebagai penyambung aspirasi masyarakat kepada perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan.
"Sehingga, apapun yang akan disampaikan oleh masyarakat atau stakeholder kepada Antam, silahkan disampaikan kepada kami untuk disampaikan ke pangambil kebijakan," jelas Pamiluddin.