Kendari (Antara Sultra) - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, akan menerbangkan 11.000 lampion pada malam pergantian tahun 2017 ke 2018.
Bupati Konawe Utara Ruksamin di Kendari, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Festival Konasara dalam rangka memperingati HUT ke-11 Konawe Utara tahun 2018.
"Kegiatan ini merupakan salah satu strategi yang kami jalankan untuk menarik kunjungan wisatawan di Konawe Utara," kata Ruksamin.
Ruksamin mengatakan, dengan menerbangkan 11.000 lampion tersebut diharapkan akan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesua atau MURI yang pernah ada hanya sekitar 10.200 lampion.
"Bisa dibayangkan langit Konawe Utara akan dihiasi oleh ribuan lampion, tentunya akan menjadi pemandangan yang indah dan akan menjadi daya tarik bagi wisatawan," katanya lagi.
Ruksamin mengatakan, pihaknya akan melaksanakan kegiatan Festival Konasara yang akan dimulai 31 Desember 2017 sampai 6 Januari 2018 yang bertujuan untuk meningkatkan pencitraan negara Republik Indonesia sebagai negara yang mempunyai destinasi pariwisata yang indah, aman, nyaman dan eksotik untuk dikunjungi bagi wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.
"Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Festival Konasara tersebut yakni kirab budaya (mosehe wonua), pengukuhan lembaga adat dan seminar budaya, lomba/pertunjukan seni budaya (Tari Lulo/Lariangi, musik gambus dan mombesara), dan lomba karya tulis," katanya.
Kemudian lomba olahraga tradisional seperti egrang dan main hadang, kemudian voli pantai dan futsal pantai, lomba pemilihan Luale Anandonia Konasara, lomba fotografi, lomba kuliner, lomba balap perahu katinting, lomba perahu hias, lomba tarik tambang perahu, pesta lampion 11.000 buah, dan Tari Lulo menyusuri Pantai Taipa-Pantai Laimeo.
Bupati Konawe Utara Ruksamin di Kendari, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Festival Konasara dalam rangka memperingati HUT ke-11 Konawe Utara tahun 2018.
"Kegiatan ini merupakan salah satu strategi yang kami jalankan untuk menarik kunjungan wisatawan di Konawe Utara," kata Ruksamin.
Ruksamin mengatakan, dengan menerbangkan 11.000 lampion tersebut diharapkan akan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesua atau MURI yang pernah ada hanya sekitar 10.200 lampion.
"Bisa dibayangkan langit Konawe Utara akan dihiasi oleh ribuan lampion, tentunya akan menjadi pemandangan yang indah dan akan menjadi daya tarik bagi wisatawan," katanya lagi.
Ruksamin mengatakan, pihaknya akan melaksanakan kegiatan Festival Konasara yang akan dimulai 31 Desember 2017 sampai 6 Januari 2018 yang bertujuan untuk meningkatkan pencitraan negara Republik Indonesia sebagai negara yang mempunyai destinasi pariwisata yang indah, aman, nyaman dan eksotik untuk dikunjungi bagi wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.
"Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Festival Konasara tersebut yakni kirab budaya (mosehe wonua), pengukuhan lembaga adat dan seminar budaya, lomba/pertunjukan seni budaya (Tari Lulo/Lariangi, musik gambus dan mombesara), dan lomba karya tulis," katanya.
Kemudian lomba olahraga tradisional seperti egrang dan main hadang, kemudian voli pantai dan futsal pantai, lomba pemilihan Luale Anandonia Konasara, lomba fotografi, lomba kuliner, lomba balap perahu katinting, lomba perahu hias, lomba tarik tambang perahu, pesta lampion 11.000 buah, dan Tari Lulo menyusuri Pantai Taipa-Pantai Laimeo.