Kendari (Antara Sultra) - Kabupaten Konawe Selatan, saat ini telah menetapkan tiga motif kain tenun khas daerah setempat.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Konawe Selatan, Nurlin Surunuddin di Kendari, Selasa, mengatakan tiga motif itu adalah Motif Pohon Sagu, Motif Kalo Sara dan Motif Jonga Bertanduk Lima.
"Ketiga motif tersebut sudah kami perkenalkan pada launcing motif tenun khas Konawe Selatan Senin (4/12) malam di Kendari," kata Nurlin.
Menurut Nurlin, masing-masing motif memiliki makna kandungan filosopi kearifan lokal budaya nenek moyang ata leluhur masyarakat Konawe Selatan.
"Pemilihan motif ini melibatkan para tokoh masyarakat, Lembaga Adat Suku Tolaki (LAT), pemerintah daerah, serta komunitas kreatif yang ada di Konawe Selatan," katanya.
Dikatakan, motif tenun lokal tersebut akan terus disosialisasikan kepada masyarakat sehingga bisa familiar di tengah-tengah warga setempat.
"Untuk memasyarakakan motif tenun lokal ini, maka pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah setempat agar setiap aparat sipil negara (ASN) menggunakan kemeja tenun pada hari-hari tertentu," katanya.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Konawe Selatan, Nurlin Surunuddin di Kendari, Selasa, mengatakan tiga motif itu adalah Motif Pohon Sagu, Motif Kalo Sara dan Motif Jonga Bertanduk Lima.
"Ketiga motif tersebut sudah kami perkenalkan pada launcing motif tenun khas Konawe Selatan Senin (4/12) malam di Kendari," kata Nurlin.
Menurut Nurlin, masing-masing motif memiliki makna kandungan filosopi kearifan lokal budaya nenek moyang ata leluhur masyarakat Konawe Selatan.
"Pemilihan motif ini melibatkan para tokoh masyarakat, Lembaga Adat Suku Tolaki (LAT), pemerintah daerah, serta komunitas kreatif yang ada di Konawe Selatan," katanya.
Dikatakan, motif tenun lokal tersebut akan terus disosialisasikan kepada masyarakat sehingga bisa familiar di tengah-tengah warga setempat.
"Untuk memasyarakakan motif tenun lokal ini, maka pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah setempat agar setiap aparat sipil negara (ASN) menggunakan kemeja tenun pada hari-hari tertentu," katanya.