Kendari (Antara Sultra) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara mencatat nilai ekspor dan impor selama Oktober 2017 mengalami penaikan cukup signifikan daripada data pada bulan sebelumnya.

Kepala BPS Sulawesi Tenggara, Aqto Mardiyanto di Kendari, Senin, mengatakan bahwa nilai ekspor di Sultra bergerak naik menjadi sebesar 76,06 juta dolar Amerika Serikat (101,86 persen), sedangkan nilai impor juga bergerak naik menjadi sebesar 47,47 juta dolar AS (172,30 persen).

Hingga saat ini, kata dia, ada tiga negara yang menjadi tujuan ekspor Sultra, yaitu Tiongkok, India, dan Korea Selatan.

Adapun negara yang menjadi pengimpor, lanjut Aqto, yaitu Tiongkok, Singapura, dan Malaysia. Total ekspor Januari hingga Oktober 2017 tercatat 285,86 juta dolar AS atau naik 76,59 persen. Sementara itu, total impor Januari s.d. Oktober 2017 tercatat 651,35 juta dolar AS atau naik 127,27 persen.

Bahan baku yang diimpor terbesar, kata Aqto, adalah bahan bakar mineral sebesar 45,83 persen, mesin dan pesawat mekanik 26,42 persen.

Untuk ekspor, bahan baku yang terbesar adalah besi dan baja sebesar 70,76 persen, bijih logam, terak, dan abu sebesar 17,18 persen. 

Pewarta : Deden Parawansyah
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024