Kendari, Antara Sultra - Harga telur ayam di sejumlah pasar induk maupun tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengalami kenaikan menjelang hari raya Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
Hasil pantauan di Pasar Sentral Mandonga Kota Kendari, Rabu, harga telur ayam sebelumnya berkisar antara Rp37.000 sampai Rp39.000 per raknya (30 biji), kini naik hingga Rp44.000 per rak.
Menurut salah seorang penjual telur ayam di Pasar Mandonga Kendari, Umar (45), penyebab naiknya telur ayam ini dikarenakan sudah mendekati hari maulid nabi yang akan diperingati pada Jumat (1/12).
Ia mengatakan, kenaikan harga telur menjelang peringatan kelahiran Nabi Muhammad karena umumnya umat Islam dalam merayakan itu membuat male, sebagaian bahan utama dari telur ayam.
"Kami sebagai pedagang pengecer ikut menaikkan harga, sebab saat membeli di tingkat pedagang distributor sudah ada potongan kenaikan harga," ujar Ny Sam (41) pedagang telur lainnya.
Ia juga mengatakan, telur ayam yang paling diminati oleh konsumen adalah telur ayam ras dan kebanyakan telur berasal dari Kabupaten Sidrap dan Pinrang Sulawesi Selatan.
Tiap bulannya pedagang dapat menjual telur rata-rata mencapai 2800 rak per bulan atau sekitar 700 rak tiap sepekan.
Hasil pantauan di Pasar Sentral Mandonga Kota Kendari, Rabu, harga telur ayam sebelumnya berkisar antara Rp37.000 sampai Rp39.000 per raknya (30 biji), kini naik hingga Rp44.000 per rak.
Menurut salah seorang penjual telur ayam di Pasar Mandonga Kendari, Umar (45), penyebab naiknya telur ayam ini dikarenakan sudah mendekati hari maulid nabi yang akan diperingati pada Jumat (1/12).
Ia mengatakan, kenaikan harga telur menjelang peringatan kelahiran Nabi Muhammad karena umumnya umat Islam dalam merayakan itu membuat male, sebagaian bahan utama dari telur ayam.
"Kami sebagai pedagang pengecer ikut menaikkan harga, sebab saat membeli di tingkat pedagang distributor sudah ada potongan kenaikan harga," ujar Ny Sam (41) pedagang telur lainnya.
Ia juga mengatakan, telur ayam yang paling diminati oleh konsumen adalah telur ayam ras dan kebanyakan telur berasal dari Kabupaten Sidrap dan Pinrang Sulawesi Selatan.
Tiap bulannya pedagang dapat menjual telur rata-rata mencapai 2800 rak per bulan atau sekitar 700 rak tiap sepekan.