Andoolo, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, meningkatkan sinergitas berbagai pihak terkait dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di wilayah itu.
Melalui Dinas Ketahanan Pangan Konawe Selatan menggelar Pertemuan Teknis Katahanan Pangan antara Penyuluh Pertanian dan Gapoktan Lumbung Pangan yang dibuka oleh Sekda Konawe Selatan, Sjarif Sajang, di Andoolo, Selasa.
"Saya harap kegiatan kegiatan lain dapat dilaksanakan di Ibu Kota Andoolo bukan di Kendari. Jika dilakukan di daerah ini maka dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Andoolo," kata Sjarif.
Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan katanya, memiliki semangat dan kepedulian yang tinggi dalam hal pangan ini tercermin dalam RPJMD Bupati Konawe Selatan 2016-2021 dari empat misi pembangunan daerah salah satunya adalah "Meningkatkan Katahanan Pangan Daerah".
"Caranya adalah memaksimalkan kemanpuan daerah memproduksi pangan hingga tingkat perorangan," katanya.
Sjarif juga mengharapkan penyuluh pertanian agar dapat bersinergi meningkatkan kualitas penyuluhannya kepada masyarakat dan kelompok tani serta Gapoktan agar terwujud kesejahteraan dan produktifitas tanaman pangan yang lebih baik.
"Sinergitas penyuluh pertanian dan Gapoktan serta peran aktif dinas ketahanan pangan dapat menjadi `problem solving` permasalahan petani. Sehingga ketersediaan pangan masyarakat dapat diwujudkan dan keberhasilan program pemerintah dapat diukur dengan baik," katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Konawe Selatan, Rafiuddin Silondae, mengatakan dengan melihat potensi jumlah penduduk yang banyak, wilayah dan sumber daya alam yang luas jika dikelola dan diorganisasi dengan baik dapat mewujudkan Konawe Selatan hebat.
Disebutkan, saat ini Konawe Selatan memiliki 36 unit lumbung yang dikelola dengan manajemen lumbung pangan untuk menyimpan cadangan pangan masyarakat.
"Hanya saja kendala yang kami hadapi terkait penyuluh pertanian yang tidak melekat secara struktural di Dinas Ketahanan Pangan, untuk itu kami menginisiasi pertemuan ini, karena dari hasil monev yang kami lakukan ada beberapa lumbung pangan yang belum berfungsi dengan baik. Sehingga pertemuan ini dapat menjalin koordinasi dan sinergi untuk menjawab berbagai permasalahan lumbung pangan masyarakat di Konawe Selatan," katanya.
Pertemuan ini diikuti Perwakilan Penyuluh Pertanian masing masing Kecamatan, Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Pertanian Kecamatan dan Gapoktan Lumbung Pangan dengan Tema Kegiatan "Membangun Sinergitas Gapoktan Lumbung Pangan dan Penyuluh Pertanian dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Pangan Daerah Wujudkan Desa Maju Konsel Hebat".
Melalui Dinas Ketahanan Pangan Konawe Selatan menggelar Pertemuan Teknis Katahanan Pangan antara Penyuluh Pertanian dan Gapoktan Lumbung Pangan yang dibuka oleh Sekda Konawe Selatan, Sjarif Sajang, di Andoolo, Selasa.
"Saya harap kegiatan kegiatan lain dapat dilaksanakan di Ibu Kota Andoolo bukan di Kendari. Jika dilakukan di daerah ini maka dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Andoolo," kata Sjarif.
Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan katanya, memiliki semangat dan kepedulian yang tinggi dalam hal pangan ini tercermin dalam RPJMD Bupati Konawe Selatan 2016-2021 dari empat misi pembangunan daerah salah satunya adalah "Meningkatkan Katahanan Pangan Daerah".
"Caranya adalah memaksimalkan kemanpuan daerah memproduksi pangan hingga tingkat perorangan," katanya.
Sjarif juga mengharapkan penyuluh pertanian agar dapat bersinergi meningkatkan kualitas penyuluhannya kepada masyarakat dan kelompok tani serta Gapoktan agar terwujud kesejahteraan dan produktifitas tanaman pangan yang lebih baik.
"Sinergitas penyuluh pertanian dan Gapoktan serta peran aktif dinas ketahanan pangan dapat menjadi `problem solving` permasalahan petani. Sehingga ketersediaan pangan masyarakat dapat diwujudkan dan keberhasilan program pemerintah dapat diukur dengan baik," katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Konawe Selatan, Rafiuddin Silondae, mengatakan dengan melihat potensi jumlah penduduk yang banyak, wilayah dan sumber daya alam yang luas jika dikelola dan diorganisasi dengan baik dapat mewujudkan Konawe Selatan hebat.
Disebutkan, saat ini Konawe Selatan memiliki 36 unit lumbung yang dikelola dengan manajemen lumbung pangan untuk menyimpan cadangan pangan masyarakat.
"Hanya saja kendala yang kami hadapi terkait penyuluh pertanian yang tidak melekat secara struktural di Dinas Ketahanan Pangan, untuk itu kami menginisiasi pertemuan ini, karena dari hasil monev yang kami lakukan ada beberapa lumbung pangan yang belum berfungsi dengan baik. Sehingga pertemuan ini dapat menjalin koordinasi dan sinergi untuk menjawab berbagai permasalahan lumbung pangan masyarakat di Konawe Selatan," katanya.
Pertemuan ini diikuti Perwakilan Penyuluh Pertanian masing masing Kecamatan, Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Pertanian Kecamatan dan Gapoktan Lumbung Pangan dengan Tema Kegiatan "Membangun Sinergitas Gapoktan Lumbung Pangan dan Penyuluh Pertanian dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Pangan Daerah Wujudkan Desa Maju Konsel Hebat".