Kendari, Antara Sultra - Pucuk pimpinan Korem 142 Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara, berganti dari dari pejabat lama Kolonel Inf Andi Perdana Kahar, SH kepada pejabat baru Kolonel Arm Dedi Nurhadiman, S.I.P.
Kapenrem 143/HO, Mayor Inf Azwar Dinata, di Kendari, Jumat, mengatakan pergantian tersebut melalui Surat Keputusan Kasad Nomor: 843/XI/2017 tanggal 10 November 2017, tentang pemberhentian dan pengangkatan jabatan dalam organisasi Angkatan Darat.
"Serah terima jabatan dalam lingkungan TNI adalah hal yang biasa dan dilakukan untuk penyegaran organisasi, serta untuk kepentingan karier personel yang bersangkutan," katanya.
Secara resmi kata Azwar, jabatan tersebut akan diserahterimakan pada Sabtu (25/11) dan rencana akan dipimpin langsung oleh Pangdam XIV/Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti di Mako Kodam XIV/Hasanuddin, Makassar.
Menurut dia, meski proses pensiun dini tersebut telah melalui rangkaian proses administrasi dan mendapatkan persetujuan dari pimpinan TNI, namun pertanyaan besar tetap muncul di benak para kalangan yang mengenal beliau.
"Bagi beberapa kalangan yang mengenal dan mengikuti track record Kolonel Inf Andi Perdana Kahar, baik dari kalangan sipil maupun militer, tentu merasa terkejut dengan keterangan yang tertulis dalam Skep Kasad No 843 di atas, bahwa Kolonel Andi mengajukan permohonan pensiun dini," katanya.
Dikatakan, pengabdian setiap insan Indonesia yang memiliki kebanggaan dan nasionalisme besar kepada bangsa dan negaranya, tentu tidak mengenal tempat, waktu serta ruang dimana yang bersangkutan berbakti. Idealisme inilah yang mendorong Kolonel Andi Perdana untuk beralih pengabdian dari palagan militer ke medan juang sipil.
Dikatakan, pengabdian tanpa pamrih dengan satu tujuan hanya untuk membangun nusa dan bangsa Indonesia telah terpatri dalam jiwa dan raga Kolonel Andi, hal ini telah ditunjukkannya dalam masa penugasan tanpa cacat sebagai Perwira TNI Angkatan Darat selama 25 tahun.
Selama kedinasannya, Kolonel Andi dikenal sebagai perwira yang gemar berpetualang dan menyenangi tantangan tugas yang baru. Hal ini pulalah yang turut melatarbelakangi niat Kolonel Andi Perdana untuk berbakti di lingkungan sipil yang sarat dengan tantangan yang tidak mudah serta menuntut kapasitas dan kapabilitas tinggi dari seorang Kolonel Andi Perdana Kahar.
Selanjutnya, pejabat Danrem 143/Halu Oleo yang baru yaitu Kolonel Arm Dedi Nurhadiman, S.I.P., adalah Alumni Akmil 1991 dan mantan pejabat Komandan Pusat Pendidikan Intelijen (Danpusdik Intel) Kodiklat TNI AD di Bogor.
Beberapa jabatan di lingkungan TNI AD juga turut mewarnai penugasan Dedi Nurhadiman antara lain sebagai Danton, Pasi dan Danki di Batalyon Armed - 5/TRK Kodam III/Siliwangi.
Usai sekolah Diklapa, Dedi pernah bertugas di Rindam Jaya Kodam Jaya, Pasi Intel di Korem 052/Wrk/ Kodam Jaya, dan Kasdim 0502/JU Rem 052/ Kodam Jaya.
Setelah mengikuti pendidikan Seskoad, yang bersangkutan bertugas di Pussen Armed Kodiklat TNI AD dan kemudian menjabat sebagai Danyon Armed -7/105 Kodam Jaya, Pabandya Pam Sintel Kodam Jaya, Dandim 0507/Bekasi, Waas Intel Kodam Jaya, Kajasdam IV/Diponegoro, dan selanjutnya sebagai Asintel Kodam IV/Diponegoro.
Kapenrem 143/HO, Mayor Inf Azwar Dinata, di Kendari, Jumat, mengatakan pergantian tersebut melalui Surat Keputusan Kasad Nomor: 843/XI/2017 tanggal 10 November 2017, tentang pemberhentian dan pengangkatan jabatan dalam organisasi Angkatan Darat.
"Serah terima jabatan dalam lingkungan TNI adalah hal yang biasa dan dilakukan untuk penyegaran organisasi, serta untuk kepentingan karier personel yang bersangkutan," katanya.
Secara resmi kata Azwar, jabatan tersebut akan diserahterimakan pada Sabtu (25/11) dan rencana akan dipimpin langsung oleh Pangdam XIV/Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti di Mako Kodam XIV/Hasanuddin, Makassar.
Menurut dia, meski proses pensiun dini tersebut telah melalui rangkaian proses administrasi dan mendapatkan persetujuan dari pimpinan TNI, namun pertanyaan besar tetap muncul di benak para kalangan yang mengenal beliau.
"Bagi beberapa kalangan yang mengenal dan mengikuti track record Kolonel Inf Andi Perdana Kahar, baik dari kalangan sipil maupun militer, tentu merasa terkejut dengan keterangan yang tertulis dalam Skep Kasad No 843 di atas, bahwa Kolonel Andi mengajukan permohonan pensiun dini," katanya.
Dikatakan, pengabdian setiap insan Indonesia yang memiliki kebanggaan dan nasionalisme besar kepada bangsa dan negaranya, tentu tidak mengenal tempat, waktu serta ruang dimana yang bersangkutan berbakti. Idealisme inilah yang mendorong Kolonel Andi Perdana untuk beralih pengabdian dari palagan militer ke medan juang sipil.
Dikatakan, pengabdian tanpa pamrih dengan satu tujuan hanya untuk membangun nusa dan bangsa Indonesia telah terpatri dalam jiwa dan raga Kolonel Andi, hal ini telah ditunjukkannya dalam masa penugasan tanpa cacat sebagai Perwira TNI Angkatan Darat selama 25 tahun.
Selama kedinasannya, Kolonel Andi dikenal sebagai perwira yang gemar berpetualang dan menyenangi tantangan tugas yang baru. Hal ini pulalah yang turut melatarbelakangi niat Kolonel Andi Perdana untuk berbakti di lingkungan sipil yang sarat dengan tantangan yang tidak mudah serta menuntut kapasitas dan kapabilitas tinggi dari seorang Kolonel Andi Perdana Kahar.
Selanjutnya, pejabat Danrem 143/Halu Oleo yang baru yaitu Kolonel Arm Dedi Nurhadiman, S.I.P., adalah Alumni Akmil 1991 dan mantan pejabat Komandan Pusat Pendidikan Intelijen (Danpusdik Intel) Kodiklat TNI AD di Bogor.
Beberapa jabatan di lingkungan TNI AD juga turut mewarnai penugasan Dedi Nurhadiman antara lain sebagai Danton, Pasi dan Danki di Batalyon Armed - 5/TRK Kodam III/Siliwangi.
Usai sekolah Diklapa, Dedi pernah bertugas di Rindam Jaya Kodam Jaya, Pasi Intel di Korem 052/Wrk/ Kodam Jaya, dan Kasdim 0502/JU Rem 052/ Kodam Jaya.
Setelah mengikuti pendidikan Seskoad, yang bersangkutan bertugas di Pussen Armed Kodiklat TNI AD dan kemudian menjabat sebagai Danyon Armed -7/105 Kodam Jaya, Pabandya Pam Sintel Kodam Jaya, Dandim 0507/Bekasi, Waas Intel Kodam Jaya, Kajasdam IV/Diponegoro, dan selanjutnya sebagai Asintel Kodam IV/Diponegoro.