Kolaka (Antara Sultra) - Pemerintah Kabupaten Kolaka, membuka gerakan pemuda membaca kitab suci dengan melibatkan berbagai elemen agama sebagai rangkaian kirab Pemuda Nusantara.
Asisten I Setda Kolaka yang mewakili Bupati, Muhammad Bakri di Kolaka, Rabu, mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian di mana Kabupaten Kolaka menjadi salah satu titik singgah kirab Pemuda Nusantara di Sulawesi Tenggara.
"Kita salut dan memberikan apresiasi tinggi kepada Kemenpora yang menjadikan Kolaka sebagai salah satu titik singgah kirab pemuda," katanya.
Menurutnya gerakan pemuda membaca kitab suci bertujuan mempererat tali silaturahmi antar-umat beragama sehingga jiwa toleransi bisa di junjung tinggi.
Sementara Asisten Deputi Kapasitas Pemuda Kemenpora Alwan Hudri mengatakan kegiatan pemuda membaca kitab suci untuk meningkatkan nilai-nilai agama.
Menurutnya hal itu harus dijadikan implementasi di tengah masyarakat dengan jiwa toleransi antar-umat beragama apalagi dilakukan oleh pemuda.
"Dengan kesadaran pemuda bisa mengimplementasikan apa yang terkandung di dalam masing-masing kitab suci," katanya.
Dalam kegiatan itu masing-masing pemuda membacakan kitab suci sesuai dengan agama yang dianut serta dihadiri seluruh tokoh agama yang ada di Kabupaten Kolaka.
Asisten I Setda Kolaka yang mewakili Bupati, Muhammad Bakri di Kolaka, Rabu, mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian di mana Kabupaten Kolaka menjadi salah satu titik singgah kirab Pemuda Nusantara di Sulawesi Tenggara.
"Kita salut dan memberikan apresiasi tinggi kepada Kemenpora yang menjadikan Kolaka sebagai salah satu titik singgah kirab pemuda," katanya.
Menurutnya gerakan pemuda membaca kitab suci bertujuan mempererat tali silaturahmi antar-umat beragama sehingga jiwa toleransi bisa di junjung tinggi.
Sementara Asisten Deputi Kapasitas Pemuda Kemenpora Alwan Hudri mengatakan kegiatan pemuda membaca kitab suci untuk meningkatkan nilai-nilai agama.
Menurutnya hal itu harus dijadikan implementasi di tengah masyarakat dengan jiwa toleransi antar-umat beragama apalagi dilakukan oleh pemuda.
"Dengan kesadaran pemuda bisa mengimplementasikan apa yang terkandung di dalam masing-masing kitab suci," katanya.
Dalam kegiatan itu masing-masing pemuda membacakan kitab suci sesuai dengan agama yang dianut serta dihadiri seluruh tokoh agama yang ada di Kabupaten Kolaka.