Kendari (Antara Sultra) - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai merancang penerapan Technopark Maritim khususnya di kawasan Pulau Bokori 2018, yang secara administratif masuk dalam wilayah kabupaten Konawe.
Kepala Balitbang Sultra, Dr Sukamto Toding di Kendari, Selasa, mengatakan rancanag teknologi baru yang akan diterapkan di pulau Bokori itu bertujuan untuk mengembangkan wisata bahari dan ekonomi produktif lainnya di wilayah itu.
"Jadi penerapan teknopark maritim ini bertujuan untuk pengembangan wisata yang memang bernuansa bahari, serta menumbuhkembangkan ekonomi produktif bagi masyarakat di daerah itu," ujaranya.
Technopark maritim merupakan suatu kawasan terpadu wilayah maritim yang menggabungkan dunia industri, perguruan tinggi, pusat riset dan pelatihan, kewirausahaan, perbankan, pemerintah dalam satu lokasi yang terinterkoneksi seluruh informasi dan teknologi secara lebih efisien dan cepat.
Keterlibatan sejumlah stakeholder untuk mengintegrasikan segala sumber daya sanagat dibutuhkan agar dapat bersinergi mendorong pengembangan wilayah maritim.
Sebelumnya, kegiatan pelatihan yang melibatkan perguruan tinggi Univeritas Muhamadiah Kendari (UMK) melakukan kegiatan desiminasi teknologi budidaya karang dan ikan hias laut mendapat apresiasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Konawe.
"Kegiatan ini sangat potensial dan ekonomis untuk dikembangkan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Saya harap warga pesisir disini mendapat peluang usaha bidang wisata bahari," kata Kabid Nelayan Dinas Kelautan dan Perikan Konawe, Muzakkir.
Dalam kegiatan diseminasi teknologi budidaya karang dan ikan hias mendapat apresiasi oleh warga desa di wilayah itu karena mereka ikut ambil bagian, sekaligus mengikuti keterampilan terkait budidaya karang yang selama ini hanya menjadi limba yang diharapkan bisa menambha pundi-pundi ekonomi bagi keluarga mereka.
"Tentu kami berharap dengan hasil pelatihan ini, desa kami bisa berkontribusi khususnya dalam kegiatan budidaya karang dan ikan hias di daerah ini," ujaranya.
Kepala Balitbang Sultra, Dr Sukamto Toding di Kendari, Selasa, mengatakan rancanag teknologi baru yang akan diterapkan di pulau Bokori itu bertujuan untuk mengembangkan wisata bahari dan ekonomi produktif lainnya di wilayah itu.
"Jadi penerapan teknopark maritim ini bertujuan untuk pengembangan wisata yang memang bernuansa bahari, serta menumbuhkembangkan ekonomi produktif bagi masyarakat di daerah itu," ujaranya.
Technopark maritim merupakan suatu kawasan terpadu wilayah maritim yang menggabungkan dunia industri, perguruan tinggi, pusat riset dan pelatihan, kewirausahaan, perbankan, pemerintah dalam satu lokasi yang terinterkoneksi seluruh informasi dan teknologi secara lebih efisien dan cepat.
Keterlibatan sejumlah stakeholder untuk mengintegrasikan segala sumber daya sanagat dibutuhkan agar dapat bersinergi mendorong pengembangan wilayah maritim.
Sebelumnya, kegiatan pelatihan yang melibatkan perguruan tinggi Univeritas Muhamadiah Kendari (UMK) melakukan kegiatan desiminasi teknologi budidaya karang dan ikan hias laut mendapat apresiasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Konawe.
"Kegiatan ini sangat potensial dan ekonomis untuk dikembangkan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Saya harap warga pesisir disini mendapat peluang usaha bidang wisata bahari," kata Kabid Nelayan Dinas Kelautan dan Perikan Konawe, Muzakkir.
Dalam kegiatan diseminasi teknologi budidaya karang dan ikan hias mendapat apresiasi oleh warga desa di wilayah itu karena mereka ikut ambil bagian, sekaligus mengikuti keterampilan terkait budidaya karang yang selama ini hanya menjadi limba yang diharapkan bisa menambha pundi-pundi ekonomi bagi keluarga mereka.
"Tentu kami berharap dengan hasil pelatihan ini, desa kami bisa berkontribusi khususnya dalam kegiatan budidaya karang dan ikan hias di daerah ini," ujaranya.