Kendari, Antara Sultra - PT Jasa Raharja Cabang Provinsi Sulawesi Tenggara mengucurkan bantuan untuk merenovasi ruang belajar pada Madrasah Aliyah Nahdlatul Wathan.
Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Provinsi Sultra Jhon Veredy Padjaitan di Kendari, Selasa, mengatakan bantuan tersebut merupakan tanggung jawab sosial yang diimplementasikan melalui program kemitraan bina lingkungan (PKBL).
Selain merealisasikan bantuan sarana pendidikan, perusahaan milik negara juga menstimulus sarana umum, antara lain, pembangunan MCK, masing-masing sebesar Rp15 juta.
"Sasaran dana PKBL sudah diatur oleh Kementrian BUMN, meliputi sarana ibadah, sarana umum dan panti asuhan sebagai bantuan sosial kemasyarakatan," kata Jhon Padjaitan.
Hingga pertengahan November 2017, Jasa Raharja telah merealisasikan penyaluran dana PKBL sebesar Rp210 juta.
Jasa Raharja mengharapkan penerima dana tanggung jawab sosial memanfaatkan semaksimal mungkin sehingga terasa saling menguntungkan dan mendukung.
Wakil Ketua DPRD Sultra Nursalam Lada mengatakan setiap perusahaan, baik milik negara maupun swasta idealnya memberi dukungan dan perhatian kepada lingkungan sekitar.
"Pemerintah sudah mengatur setiap perusahaan menyiapkan dana tanggung jawab sosial sehingga saling mendukung dalam pelaksanaan program," kata politisi PDI Perjuangan.
Oleh karena itu, ia mengimbau penerima bantuan, baik perorangan maupun kelompok agar memanfaatkan seoptimal mungkin sebagaimana konsep awal memohon bantuan.
Pembina Madrasah Aliyah Nahdlatul Wathan Desa Bima Maroa, Kabupaten Konawe Selatan, Jamhuri Karim mengatakan bantuan Jasa Raharja diperuntukan penyelesaian pekerjaan rehabilitasi ruang belajar.
"Berapa pun bantuan sangat berarti karena Jasa Raharja melakukan dengan niat untuk membantu pihak yang membutuhkan. Kami membutuhkan dan pasti bernilai ibadah," kata Jamhuri.
Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Provinsi Sultra Jhon Veredy Padjaitan di Kendari, Selasa, mengatakan bantuan tersebut merupakan tanggung jawab sosial yang diimplementasikan melalui program kemitraan bina lingkungan (PKBL).
Selain merealisasikan bantuan sarana pendidikan, perusahaan milik negara juga menstimulus sarana umum, antara lain, pembangunan MCK, masing-masing sebesar Rp15 juta.
"Sasaran dana PKBL sudah diatur oleh Kementrian BUMN, meliputi sarana ibadah, sarana umum dan panti asuhan sebagai bantuan sosial kemasyarakatan," kata Jhon Padjaitan.
Hingga pertengahan November 2017, Jasa Raharja telah merealisasikan penyaluran dana PKBL sebesar Rp210 juta.
Jasa Raharja mengharapkan penerima dana tanggung jawab sosial memanfaatkan semaksimal mungkin sehingga terasa saling menguntungkan dan mendukung.
Wakil Ketua DPRD Sultra Nursalam Lada mengatakan setiap perusahaan, baik milik negara maupun swasta idealnya memberi dukungan dan perhatian kepada lingkungan sekitar.
"Pemerintah sudah mengatur setiap perusahaan menyiapkan dana tanggung jawab sosial sehingga saling mendukung dalam pelaksanaan program," kata politisi PDI Perjuangan.
Oleh karena itu, ia mengimbau penerima bantuan, baik perorangan maupun kelompok agar memanfaatkan seoptimal mungkin sebagaimana konsep awal memohon bantuan.
Pembina Madrasah Aliyah Nahdlatul Wathan Desa Bima Maroa, Kabupaten Konawe Selatan, Jamhuri Karim mengatakan bantuan Jasa Raharja diperuntukan penyelesaian pekerjaan rehabilitasi ruang belajar.
"Berapa pun bantuan sangat berarti karena Jasa Raharja melakukan dengan niat untuk membantu pihak yang membutuhkan. Kami membutuhkan dan pasti bernilai ibadah," kata Jamhuri.