Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggalakkan penanaman cabai agar bisa mendorong perekonomian daerah itu.
Bupati Kolaka Timur, Tony Herbiansyah di Kendari, Minggu, mengatakan penanaman cabai ini adalah sebuah gerakan kesadaran masyarakat, tidak hanya petani tetapi juga para aparat sipil negara (ASN) dengan memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing.
"Sekarang tinggal kesadaran kita untuk mendukung gerakan ini. Karena itu dalam setiap kesempatan, kami selalu sampaikan kepada warga untuk menanami pekarangan dengan cabai," katanya.
Menurut Tony, untuk tahap awal pihaknya telah melakukan penanaman capai seluas 40 hektare yang tersebar pada 12 kecamatan di daerah itu.
"Harapan kita luas penanaman cabai itu akan terus bertambah, seiring tingginya tingkat kesadaran warga untuk melakukan penanaman di pekarangan masing-masing," katanya.
Dikatakan, cabai merupakan salah satu komoditas yang menjadi kebutuhan sehari-hari warga yang kadang mengalami lonjakan harga secara tiba-tiba.
"Karena itu, kalau ada warga yang ingin melakukan penanaman maka pemerintah menyiapkan bibit siap tanam. Kami yakin jika gerakan ini menjadi masif maka akan mendorong perekonomian masyarakat dan daerah," katanya.
Bupati Kolaka Timur, Tony Herbiansyah di Kendari, Minggu, mengatakan penanaman cabai ini adalah sebuah gerakan kesadaran masyarakat, tidak hanya petani tetapi juga para aparat sipil negara (ASN) dengan memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing.
"Sekarang tinggal kesadaran kita untuk mendukung gerakan ini. Karena itu dalam setiap kesempatan, kami selalu sampaikan kepada warga untuk menanami pekarangan dengan cabai," katanya.
Menurut Tony, untuk tahap awal pihaknya telah melakukan penanaman capai seluas 40 hektare yang tersebar pada 12 kecamatan di daerah itu.
"Harapan kita luas penanaman cabai itu akan terus bertambah, seiring tingginya tingkat kesadaran warga untuk melakukan penanaman di pekarangan masing-masing," katanya.
Dikatakan, cabai merupakan salah satu komoditas yang menjadi kebutuhan sehari-hari warga yang kadang mengalami lonjakan harga secara tiba-tiba.
"Karena itu, kalau ada warga yang ingin melakukan penanaman maka pemerintah menyiapkan bibit siap tanam. Kami yakin jika gerakan ini menjadi masif maka akan mendorong perekonomian masyarakat dan daerah," katanya.