Kendari, Antara Sultra - Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara Sahruddin Nurdin mengatakan Festival Pulau Bokori yang digelar 28-29 Oktober 2017 mengangkat tema kearifan lokal budaya Bajo.

"Festival Pulau Bokori yang dilaksanakan selama dua hari menampilkan berbagai agenda yang menunjukan kebudayaan masyarakat Bajo yang berada disekitar Bokori," kata Sharuddin saat memberikan sambutan kegiatan itu di Pulau Bokori, Sabtu.

Ia mengatakan, kegiatan tersebut tahun ini sengaja dihelat untuk mempromosikan budaya Bajo yang ada di kawasan Pulau Bokori tersebut.

"Kita promosikan juga budaya Bajo diajang seperti ini, karena Pulau Bokori ini berada dan dikeliling oleh masyarakat Bajo," katanya.

Disebutkan, secara umum tujuan kegiatan tersebut sebagai bentuk upaya meningkatkan citra kawasan wisata Pulau Bokori sebagai salah satu destinasi unggulan Sultra.

"Kemudian tujuan selanjutnya adalah untuk mempromosikan wisata Sultra dan meningkatkan pengunjung wisata domestik dan mancanegara di Pulau Bokori," katanya.

Adapun jenis kegiatan yang diperlombakan dalam festival ini adalah lulo pantai, lomba dayung tradisional, memancing tradisonal wisata kulinrr dan fashion show khusus masyarakat Bajo.

Festival Pulau Bokori merupakan agenda atau kalender tahunan Sultra dalam bidang pariwisata untuk memperkenalkan berbagai destinasi wisata di daerah itu.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024