Kendari, Antara Sultra - Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Sulawesi Tenggara menggelar pawai karnaval Anak Raudhatul Athfal (RA) dalam rangka memperingati Milad ke-15 IGRA tingkat Sultra 2017
Karnaval yang diikuti 49 barisan RA/TK/PAUD tersebut menempu rute dari depan Taman Kota Kendari menuju pelataran Kantor Wilayah Kementerian Agama Sultra, Jumat, dan pawai karnawal digaris finis diterima oleh Kakanwil Kememag Sultra, Abdul Kadir.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sultra, Abdul Kadir, mengucapkan selamat milad IGRA ke-15 dan berharap IGRA ke depannya tambah sukses dan selalu mengedapankan pendidikan anak didik.
"Kami berharap IGRA mampu memberikan pencerahan kepada anak-anak dan bisa membuat anak didik berwawasan luas serta menebarkan ilmu dan pengetahuan," katanya.
Menurut dia, momentum pawai karnaval ini untuk memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mengembangkan kreativitasnya.
"Anak seusia ini yang penting itu kebiasaan melatih kreativitasnya dan dilatih disiplin dalam belajar. Mereka dikenalkan nilai, meskipun tata caranya adalah hanya mendengarkan dan bermain sehingga mendorong rasa percaya diri anak," katanya.
Dikatakan, puncak peringatan milad IGRA ini pada 30 Oktober, sedangkan beberapa rangkaian kegiatan selain pawai ada juga seminar dan lomba para guru-guru RA.
Saat pawai, jalur yang dilalui barisan karnaval padat merayap karena yang paling banyak memenuhi jalan adalah para pengantar dan orang tua dari anak-anak tersebut.
Karnaval itu dinilai oleh panitia dengan enam kategori, setiap kategori terdiri dari juara 1-3. Setiap juara diberi hadiah berupa piala.
Karnaval yang diikuti 49 barisan RA/TK/PAUD tersebut menempu rute dari depan Taman Kota Kendari menuju pelataran Kantor Wilayah Kementerian Agama Sultra, Jumat, dan pawai karnawal digaris finis diterima oleh Kakanwil Kememag Sultra, Abdul Kadir.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sultra, Abdul Kadir, mengucapkan selamat milad IGRA ke-15 dan berharap IGRA ke depannya tambah sukses dan selalu mengedapankan pendidikan anak didik.
"Kami berharap IGRA mampu memberikan pencerahan kepada anak-anak dan bisa membuat anak didik berwawasan luas serta menebarkan ilmu dan pengetahuan," katanya.
Menurut dia, momentum pawai karnaval ini untuk memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mengembangkan kreativitasnya.
"Anak seusia ini yang penting itu kebiasaan melatih kreativitasnya dan dilatih disiplin dalam belajar. Mereka dikenalkan nilai, meskipun tata caranya adalah hanya mendengarkan dan bermain sehingga mendorong rasa percaya diri anak," katanya.
Dikatakan, puncak peringatan milad IGRA ini pada 30 Oktober, sedangkan beberapa rangkaian kegiatan selain pawai ada juga seminar dan lomba para guru-guru RA.
Saat pawai, jalur yang dilalui barisan karnaval padat merayap karena yang paling banyak memenuhi jalan adalah para pengantar dan orang tua dari anak-anak tersebut.
Karnaval itu dinilai oleh panitia dengan enam kategori, setiap kategori terdiri dari juara 1-3. Setiap juara diberi hadiah berupa piala.