Kendari (Antara Sultra) - Pemerintah Kabupaten Bombana, terus berupaya mendorong petani untuk terus meningkatkan produktivitas padi.

Bupati Bombana, Tafdil di Kendari, Senin, mengatakan produktivitas hasil petani padi di daerahnya saat ini masih berkisar 4-6 ton per hektare.

"Kami terus mendorong dan memberikan pendampingan kepada petani agar dapat mencapai produktivitas padi maksimal yakni rata-rata 8 ton per hektare," katanya lagi.

Dia mengatakan, upaya lain untuk mendukung petani meningkatkan prpduksivitas padi adalah perbaikan sistem pengairan atau sistem irigasi.

"Produksi padi sangat dipengaruhi antara sawah irigasi dan sawah non-irigasi atau tadah hujan," katanya pula.

Ia menyebutkan, areal persawahan di wilayah Bombana yang produktif sekitar 15 ribu hektare terdiri dari sawah irigasi teknis lebih dari 6.000 hektare dan sisanya merupakan sawah non-irigasi atau tadah hujan.

"Telah dilakukan program pencetakan sawah baru di Bombana seluas 400 hektare. Harapan kami tahun depan sudah bisa berproduksi," katanya lagi.

Menurut dia, program pencetakan sawah baru tersebut tersebar di sejumlah wilayah kecamatan sentra produksi padi di Kabupaten Bombana.

"Program pencetakan sawah baru itu merupakan tahun ketiga di wilayah Kabupaten Bombana, karena pemerintah pusat melihat masih luas lahan potensial untuk sawah baru di Bombana," kata dia.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024