Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), akan membangun empat unit rumah susun (Rusun) yang tersebar pada empat daerah di Sultra tahun 2018.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Sultra, Effendi Patulak, di Kendari, Jumat, mengatakan lokasi pembangunannya rusun tersebut yakni di Kabupaten Bombana, Kota Baubau, Kota Kendari di RSUP Bahteramas dan Kabupaten Kolaka.
"Biaya pembangunan rusun ini melalui dana APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR)," kata Effendi.
Menurutnya, saat ini proses lelang paket sementara berjalan dan dipastikan pembangunannya akan mulai dilaksanakan pada 2018 mendatang.
"Khusus di rumah sakit Bahteramas kita peruntukkan untuk keluarga pasien agar tidak tinggal di selasar lorong rumah sakit," katanya.
Dikatakan, setiap unit rumah susun tersebut terdiri dari 50 kamar seukuran rumah tipe 36.
"Pembangunan rusun ini merupakan bentuk komitmen dari pemerintah pusat dan provinsi serta kabupaten/kota untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat, khususnya di Sultra," katanya.
Yang terpenting lagi katanya, bagi mereka yang tidak memiliki hunian yang layak dan tinggal di kawasan kumuh kemudian berpenghasilan rendah.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Sultra, Effendi Patulak, di Kendari, Jumat, mengatakan lokasi pembangunannya rusun tersebut yakni di Kabupaten Bombana, Kota Baubau, Kota Kendari di RSUP Bahteramas dan Kabupaten Kolaka.
"Biaya pembangunan rusun ini melalui dana APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR)," kata Effendi.
Menurutnya, saat ini proses lelang paket sementara berjalan dan dipastikan pembangunannya akan mulai dilaksanakan pada 2018 mendatang.
"Khusus di rumah sakit Bahteramas kita peruntukkan untuk keluarga pasien agar tidak tinggal di selasar lorong rumah sakit," katanya.
Dikatakan, setiap unit rumah susun tersebut terdiri dari 50 kamar seukuran rumah tipe 36.
"Pembangunan rusun ini merupakan bentuk komitmen dari pemerintah pusat dan provinsi serta kabupaten/kota untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat, khususnya di Sultra," katanya.
Yang terpenting lagi katanya, bagi mereka yang tidak memiliki hunian yang layak dan tinggal di kawasan kumuh kemudian berpenghasilan rendah.