Kendari, Antara Sultra - Tim Basarnas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), berhasil mengevakuasi KM Armada yang terombang ambing di Perairan Kadatua Kabupaten Buton Selatan karena mengalami mati mesin, Jumat.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, mengatakan KM Armada ditemukan pada pukul 08.06 wita oleh Tim Rescue dan langsung memberikan bantuan dan seluruh penumpang berjumlah 24 orang dievakuasi ke pelabuhan Murhum Baubau
"Pada pukul 09.30 wita RB 210 tiba di Pelabuhan Murhum Baubau dengan membawa korban dalam keadaan selamat," katanya.
Kemudian pukul 09.50 wita Operasi terhadap kapal mati mesin KM Armada Indah III dinyatakan selesai dan ditutup.
Sebelumnya, pada pukul 06.20 Wita Comm Center Basarnas Kendari menerima informasi dari Korpos SAR Baubau bahwa pada pukul 04.00 Wita, KM Armada mati mesin dan masih terombang-ambing di Perairan Kadatua.
"KM Armada ini dengan rute pelayaram Kabupaten Bombana-Kota Baubau mengalami mati mesin di antara Pulau Kadatua," kata Wahyudi.
Setelah mendapat laporan itu, katanya, pada pukul 06.35 Wita, Tim Rescue Pos SAR Baubau dengan menggunakan RB 210 diberangkatkan menuju tempat kejadian musibah untuk memberikan bantuan.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, mengatakan KM Armada ditemukan pada pukul 08.06 wita oleh Tim Rescue dan langsung memberikan bantuan dan seluruh penumpang berjumlah 24 orang dievakuasi ke pelabuhan Murhum Baubau
"Pada pukul 09.30 wita RB 210 tiba di Pelabuhan Murhum Baubau dengan membawa korban dalam keadaan selamat," katanya.
Kemudian pukul 09.50 wita Operasi terhadap kapal mati mesin KM Armada Indah III dinyatakan selesai dan ditutup.
Sebelumnya, pada pukul 06.20 Wita Comm Center Basarnas Kendari menerima informasi dari Korpos SAR Baubau bahwa pada pukul 04.00 Wita, KM Armada mati mesin dan masih terombang-ambing di Perairan Kadatua.
"KM Armada ini dengan rute pelayaram Kabupaten Bombana-Kota Baubau mengalami mati mesin di antara Pulau Kadatua," kata Wahyudi.
Setelah mendapat laporan itu, katanya, pada pukul 06.35 Wita, Tim Rescue Pos SAR Baubau dengan menggunakan RB 210 diberangkatkan menuju tempat kejadian musibah untuk memberikan bantuan.