Kendari, Antara Sultra - Sebanyak tiga kandidat berpeluang mendampingi calon gubernur (cagub) Asrun yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pilgub 2018.
Tiga bakal calon wakil yang kini disebut-sebut untuk mendampingi Asrun sebagai wakilnya yakni Hugua (Ketua DPD PDI-P Sultra yang juga mantan Bupati Wakatobi), Amirul Tamin (Anggota DPR RI yang juga mantan Walikota Baubau) dan dr Baharuddin (mantan Bupati Muna).
Asrun, kepada sejumlah awak media di Kendari, Selasa mengatakan, dirinya belum bisa mengeluarkan sikap, karena masih menunggu hasil survei termasuk dukungan DPP terkait siapa yang tepat akan mendampingi sebagai calon wakil gubernur lima tahun ke depan.
"Yang pasti bahwa sebelum kami mendaftar di KPU, calon wakil saya sudah ada," ujaranya singkat.
Sebagai gambaran bahwa, Asrun yang merupakan kader PAN Sultra, telah mendapat dukungan resmi dari DPP yang mengusung dirinya untuk maju sebagai calon gubernur dan akan bersaing dengan calon lain yang diusung partai lain pemegang kursi di DPRD Sultra.
PAN Sultra sebagai pemegang kursi terbesar dengan mendudukan anggotanya 9 orang dari 45 anggota DPRD Sultra, artinya tanpa harus berkoalisi dengan parti lain sudah bisa meloloskan calonnya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilkada serentak 2018 mendatang.
Sedangkan partai Golkar dan Demokrat masing-masing mendudukan anggotanya 8 kursi dan 7 kursi, sehingga keduanya tetap harus berkoalisi untuk mencukup kursi yang ditetantukan KPU.
Kemudian partai lain yakni PDIP dan PKS memiliki masing-masing 5 kursi, menyusul Gerindra dan Nasdem masing-masing 4 kursi, Hanura, PPP, PKB masing 2 dan 1 kursi.
Salah seorang Tim pemenangan Asrun, Syamsudin Rahim mengatakan seluruh kader serta simpatisan partai sepakat untuk mengusung dan memenangkan Asrun sebagai calon gubernur Sultra.
Syamsuddin Rahim yang juga ketua DPRD Kendari itu mengatakan, strategi untuk memenangkan jagoannya telah melalui berbagai tahapan sosialisasi dan survei serta khusus yang tidak harus diketahui dengan kekuatan lawan.
Tiga bakal calon wakil yang kini disebut-sebut untuk mendampingi Asrun sebagai wakilnya yakni Hugua (Ketua DPD PDI-P Sultra yang juga mantan Bupati Wakatobi), Amirul Tamin (Anggota DPR RI yang juga mantan Walikota Baubau) dan dr Baharuddin (mantan Bupati Muna).
Asrun, kepada sejumlah awak media di Kendari, Selasa mengatakan, dirinya belum bisa mengeluarkan sikap, karena masih menunggu hasil survei termasuk dukungan DPP terkait siapa yang tepat akan mendampingi sebagai calon wakil gubernur lima tahun ke depan.
"Yang pasti bahwa sebelum kami mendaftar di KPU, calon wakil saya sudah ada," ujaranya singkat.
Sebagai gambaran bahwa, Asrun yang merupakan kader PAN Sultra, telah mendapat dukungan resmi dari DPP yang mengusung dirinya untuk maju sebagai calon gubernur dan akan bersaing dengan calon lain yang diusung partai lain pemegang kursi di DPRD Sultra.
PAN Sultra sebagai pemegang kursi terbesar dengan mendudukan anggotanya 9 orang dari 45 anggota DPRD Sultra, artinya tanpa harus berkoalisi dengan parti lain sudah bisa meloloskan calonnya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilkada serentak 2018 mendatang.
Sedangkan partai Golkar dan Demokrat masing-masing mendudukan anggotanya 8 kursi dan 7 kursi, sehingga keduanya tetap harus berkoalisi untuk mencukup kursi yang ditetantukan KPU.
Kemudian partai lain yakni PDIP dan PKS memiliki masing-masing 5 kursi, menyusul Gerindra dan Nasdem masing-masing 4 kursi, Hanura, PPP, PKB masing 2 dan 1 kursi.
Salah seorang Tim pemenangan Asrun, Syamsudin Rahim mengatakan seluruh kader serta simpatisan partai sepakat untuk mengusung dan memenangkan Asrun sebagai calon gubernur Sultra.
Syamsuddin Rahim yang juga ketua DPRD Kendari itu mengatakan, strategi untuk memenangkan jagoannya telah melalui berbagai tahapan sosialisasi dan survei serta khusus yang tidak harus diketahui dengan kekuatan lawan.