Kolaka, Antara Sultra - Pengelola asuransi lahan pertanian diminta serius melakukan sosialisasi kepada petani sehingga program pemerintah itu bisa dinikmati masyarakat.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kolaka La Ramuli, Senin, mengaku asuransi pertanian kurang diminati karena kurangnya sosialisasi sehingga target pencapaian asuransi lahan petani tidak tercapai.

"Di Kolaka luas lahan petani sekitar 12.000 hektare sementara yang baru diasuransikan hanya sekitar 189,82 hektare," katanya.

Program asuransi ini kata dia dapat membantu petani serta menghapus kekhawatiran akan ganti rugi hasil panen saat terjadi gagal panen akibat penyakit Puso.

Banyak petani kata dia tidak mendaftarkan lahan mereka untuk mendapatkan asuransi karena belum memahami secara jelas mekanisme asuransi itu.

Pihaknya juga kata dia mengimbau petani untuk segera mendaftarkan asuransi lahan pertanian karena premi pembayarannya sangat murah yakni Rp35.000 pertahun.

"Dinas pertanian juga memantau pelaksanaan asuransi lahan itu di lapangan jangan sampai ada keluhan," jelasnya mantan kepala badan BP4K Kolaka itu.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024