Kolaka, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Kolaka melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengimbau kepada warga masyarakat yang berpenghasilan menengah ke atas agar tidak menggunakan gas elpiji bersubsidi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kolaka, Ahmad, Senin mengatakan, penggunaan gas elpiji ukuran tiga kilogram yang bersubsidi diperuntukkan bagi warga berpenghasilan rendah.
"warga berpenghasilan menengah ke atas harusnya menggunakan gas elpiji ukuran 8-12 kilogram jangan menggunakan yang bersubsidi," katanya.
Menurut dia, kuota gas elpiji ukuran tiga kilo untuk Kabupaten Kolaka hanya sekitar 1.400 tabung, sementara penggunaan sudah sangat banyak sehingga kadang terjadi kekurangan di tengah masyarakat.
Begitu juga dengan pengecer, kata dia, tidak boleh menaikan harga gas elpiji tiga kilogram di pasaran karena sudah ditetapkan melalui harga eceran tertinggi (HET).
Untuk itu, kata Ahmad, akan melaporkan kepada agen penyalur gas elpiji agar memberikan sanksi kepada pangkalan atau pengecer yang menaikkan harga di luar ketentuan yang ada.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kolaka, Ahmad, Senin mengatakan, penggunaan gas elpiji ukuran tiga kilogram yang bersubsidi diperuntukkan bagi warga berpenghasilan rendah.
"warga berpenghasilan menengah ke atas harusnya menggunakan gas elpiji ukuran 8-12 kilogram jangan menggunakan yang bersubsidi," katanya.
Menurut dia, kuota gas elpiji ukuran tiga kilo untuk Kabupaten Kolaka hanya sekitar 1.400 tabung, sementara penggunaan sudah sangat banyak sehingga kadang terjadi kekurangan di tengah masyarakat.
Begitu juga dengan pengecer, kata dia, tidak boleh menaikan harga gas elpiji tiga kilogram di pasaran karena sudah ditetapkan melalui harga eceran tertinggi (HET).
Untuk itu, kata Ahmad, akan melaporkan kepada agen penyalur gas elpiji agar memberikan sanksi kepada pangkalan atau pengecer yang menaikkan harga di luar ketentuan yang ada.