Koba, Babel (Antara Sultra) - Rapat Pimpinan Nasional pertama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) 9-12 Oktober di Koba, Bangka Belitung, bertekad mendorong terbentuknya masyarakat digital.

Ketua Umum SMSI, Teguh Santosa di Koba, Selasa mengatakan, organisasi ini bukan beranggotakan individu wartawan, tetapi perusahaan media siber.

"Visinya, media anggota SMSI menjadi perusahaan profesional yang menjadi tumpuan para pekerjanya, tempat karyawan mengharapkan penghidupan yang layak," katanya.

Karena itu, kata Teguh, SMSI bertekad membangun masyarakat digital agar Indonesia bukan cuma jadi pengguna dan membicarakan tentang digitalisasi, tapi pencipta aplikasi sendiri.

"Kita ingin ciptakan data besar sendiri. Pekerjaan besar menanti kita," katanya.

Disebutkan, kepengurusan SMSI saat ini telah terbentuk di 27 provinsi dan telah mendaftarkan 265 perusahaan Siber anggotanya ke dewan pers.

"Sebelumnya, ada sekitar 1.000 media siber yang mengajukan diri jadi anggota SMSI. Diverifikasi tersisa 600 dan hanya 265 yang dapat didaftarkan ke Dewan Pers pada gelombang pertama," katanya.

Kedepan, kata Teguh, SMSI masih akan melakukan pendaftaran susulan lagi pada akhir November 2017 untuk media yang belum diakomodir pada gelombang pertama.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024