Kendari (Antara Sultra) - Komite Nasional Pemuda Indonesia mendorong pemuda menjadi pelaku pariwisata yang mengedepankan potensi kearifan lokal.

"Pemuda tidak boleh hanya mengurusi kepemudaan tetapi harus bersinergi dengan pihak lain untuk membangun daerah, khusus Sulawesi Tenggara yang memiliki potensi wisata," kata Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sultra Umar Bonte di Kendari, Selasa.

Keterlibatan pemuda dalam pengembangan pariwisata tidak harus mengelolah obyek wisata tetapi dapat pula bertindak sebagai fasilitator untuk menghadirkan investor.

Umar mengimbau pengurus KNPI kabupaten/kota se-Sultra untuk bersinergi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya mengembangkan potensi masing-masing daerah.

"Pemuda tidak boleh sekadar ada atau lambang tetapi karus inovatif sehingga setiap saat dan dimana saja dibutuhkan oleh masyarakat untuk kepentingan semua pihak," kata Umar yang juga anggota DPRD Kota Kendari.

Sekretaris KNPI Pusat Fadli Alimin mengatakan jajaran pengurus KNPI tidak penting mengurus isu dualisme organisasi tetapi fokus berpartisipasi membangun kepentingan bangsa dan rakyat.

"Ingat pemuda adalah aset bangsa yang harus menjadi lokomtif pembangunan bangsa. Tidak sekadar simbol tetapi menunjukan peran nyata bagi masyarakat dan bangsa ini," katanya.

KNPI sebagai organisasi berhimpunnya kaum muda harus mampu menjaga independensi dari kepentingan kelompok tertentu agar tidak menjadi alat pencapaian tujuan sesaat.

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024