Kendari, Antara Sultra - Ketua DPD Gerindra Provinsi Sulawesi Tenggara, H Imran, mengungkapkan bahwa hingga saat ini dirinya masih tetap sebagai Ketua Partai Gerindara Sultra.
Pernyataan itu, sekaligus menjawab dan melakukan verifikasi terkait isu adanya pergantian unsur pimpinan di wilayah Sultra.
"Hingga saat ini, saya masih ketua DPD Gerindara Sultra yang dipercaya langsung dari Ketua Umum Gerindara, Prabowo Subiyanto," kata Imran kepada sejumlah awak media di Kendari, Selasa.
Mantan Bupati Konawe Selatan dua periode itu mengungkapkan bahwa adanya isu terkait pergantian dirinya sebagai ketua DPD Gerindra Sultra, dimungkinkan bisa saja terjadi apalagi saat ini akan memasuki musim Pilkada serentak baik gubernur, wali kota dan beberapa pergantian bupati.
Sebelumnya, bendahara DPD Partai Gerindra Sultra, Hamka Tongasa mengungkapkan adanya surat keputusan baru dari DPP SK tersebut bernomor 09-0248/kpts/DPP-GERINDRA/2017 tertanggal 22 September 2017 yang ditandatangan langsung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Sekretaris Jendral Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Ia mengatakan, SK tersebut sekaligus menjawab bahwa tidak ada pergantian di DPD dan 17 DPC Gerindra Sultra sebagaimana yang diisukan. Imran masih Ketua DPD Gerindra.
Menurut Hamka, pergantian di struktur DPD hanya terjadi pada sekretaris saja. Sebagaimana diketahui, sekretaris terdahulu Jayadi Said telah meninggal dunia beberapa bulan lalu dan saat ini digantikan Safarullah.
"Jadi yang ada pergantian itu hanya sekretaris, karena yang bersangkutan telah meninggal dunia," terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua OKK DPC Partai Gerindra Konawe, Jemi S Imran menegaskan tidak ada perubahan struktur di Partai Gerindra Konawe dan hingga saat ini ketua masih dipegang Wahyu Ade Pratama. Sementara, sekretaris dan bendahara juga masih dipegang Deny S dan Yusran.
Pernyataan itu, sekaligus menjawab dan melakukan verifikasi terkait isu adanya pergantian unsur pimpinan di wilayah Sultra.
"Hingga saat ini, saya masih ketua DPD Gerindara Sultra yang dipercaya langsung dari Ketua Umum Gerindara, Prabowo Subiyanto," kata Imran kepada sejumlah awak media di Kendari, Selasa.
Mantan Bupati Konawe Selatan dua periode itu mengungkapkan bahwa adanya isu terkait pergantian dirinya sebagai ketua DPD Gerindra Sultra, dimungkinkan bisa saja terjadi apalagi saat ini akan memasuki musim Pilkada serentak baik gubernur, wali kota dan beberapa pergantian bupati.
Sebelumnya, bendahara DPD Partai Gerindra Sultra, Hamka Tongasa mengungkapkan adanya surat keputusan baru dari DPP SK tersebut bernomor 09-0248/kpts/DPP-GERINDRA/2017 tertanggal 22 September 2017 yang ditandatangan langsung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Sekretaris Jendral Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Ia mengatakan, SK tersebut sekaligus menjawab bahwa tidak ada pergantian di DPD dan 17 DPC Gerindra Sultra sebagaimana yang diisukan. Imran masih Ketua DPD Gerindra.
Menurut Hamka, pergantian di struktur DPD hanya terjadi pada sekretaris saja. Sebagaimana diketahui, sekretaris terdahulu Jayadi Said telah meninggal dunia beberapa bulan lalu dan saat ini digantikan Safarullah.
"Jadi yang ada pergantian itu hanya sekretaris, karena yang bersangkutan telah meninggal dunia," terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua OKK DPC Partai Gerindra Konawe, Jemi S Imran menegaskan tidak ada perubahan struktur di Partai Gerindra Konawe dan hingga saat ini ketua masih dipegang Wahyu Ade Pratama. Sementara, sekretaris dan bendahara juga masih dipegang Deny S dan Yusran.