Kendari (Antara Sultra) - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari, Ali Aksa mengatakan, peresmian dan pemanfaatan Terminal Baruga akan mendorong pertumbuhan perekonomian daerah.
"Hari ini kita telah meresmikan pemanfaatan Terminal Baruga oleh wali Kota Kendari, Asrun. Di sekitar lokasi ini akan tumbuh pusat-pusat ekonomi mikro yang akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," kata Ali Aksa, Jumat.
Ia mengatakan, saat ini masyarakat sudah mulai membangun sejumlah rumah makan disekitar terminal tersebut yang dinilai akan menjadi usaha yang menjanjikan.
"Namanya juga terminal, tentu akan banyak penumpang dan penjemput di terminal ini sehingga usaha kuliner menjadi salah satu yang menjanjikan dan primadona," katanya.
Menurut dia, tidak hanya Kota kendari yang akan rasakan dampak dari pemanfaatan Terminal Baruga yang berfungsi sebagai terminal tipe A tersebut.
"Tetapi juga kabupaten tetangga akan merasakan hal yang sama terutama Kabupaten Konawe Selatan karena terminal tersebut tepat berada di perbatasan dengan daerah itu," katanya.
Dikatakan, pembangunan terminal tersebut dengan cara Multiyaers yakni empat tahun anggaran APBD, dengan total sekitar Rp30 miliar yang berdiri di atas lahan seluas 4,5 hektare dan dilengkapi dua menara pintu gerbang masuk dan keluar, satu pos jaga.
"Luas parkir 14.000 meter persegi untuk 70 unit bus besar dan 70 bus kecil, 90 angkot/taksi. Ada parkir penjemput pengantar 80 unit kendaraan dan 300 unit roda dua," katanya.
Sedangkan bangunan utama kata Ali AKsa, yakni gedung penjemputan dan pemberangkatan penumpang tiga unit, sarana pelengkap dua loketing, tiga gedung kantin, dan tiga bangunan kios dengan 18 ruangan, ada gedung pengelola dan workshop, gedung WC empat unit dan gedung mushala.
"Hari ini kita telah meresmikan pemanfaatan Terminal Baruga oleh wali Kota Kendari, Asrun. Di sekitar lokasi ini akan tumbuh pusat-pusat ekonomi mikro yang akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," kata Ali Aksa, Jumat.
Ia mengatakan, saat ini masyarakat sudah mulai membangun sejumlah rumah makan disekitar terminal tersebut yang dinilai akan menjadi usaha yang menjanjikan.
"Namanya juga terminal, tentu akan banyak penumpang dan penjemput di terminal ini sehingga usaha kuliner menjadi salah satu yang menjanjikan dan primadona," katanya.
Menurut dia, tidak hanya Kota kendari yang akan rasakan dampak dari pemanfaatan Terminal Baruga yang berfungsi sebagai terminal tipe A tersebut.
"Tetapi juga kabupaten tetangga akan merasakan hal yang sama terutama Kabupaten Konawe Selatan karena terminal tersebut tepat berada di perbatasan dengan daerah itu," katanya.
Dikatakan, pembangunan terminal tersebut dengan cara Multiyaers yakni empat tahun anggaran APBD, dengan total sekitar Rp30 miliar yang berdiri di atas lahan seluas 4,5 hektare dan dilengkapi dua menara pintu gerbang masuk dan keluar, satu pos jaga.
"Luas parkir 14.000 meter persegi untuk 70 unit bus besar dan 70 bus kecil, 90 angkot/taksi. Ada parkir penjemput pengantar 80 unit kendaraan dan 300 unit roda dua," katanya.
Sedangkan bangunan utama kata Ali AKsa, yakni gedung penjemputan dan pemberangkatan penumpang tiga unit, sarana pelengkap dua loketing, tiga gedung kantin, dan tiga bangunan kios dengan 18 ruangan, ada gedung pengelola dan workshop, gedung WC empat unit dan gedung mushala.