Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, mengembangkan budi daya rajungan (Portunus Pelagicus) sebagai komoditas perikanan andalan di daerah itu.

Wakil Bupati Muna Barat Ahmad La Mani di Kendari, Kamis, mengatakan pemkab telah menetapkan Selat Tiworo sebagai proyek percontohan budi daya rajungan tersebut.

Menurut Ahmad, Selat Tiworo dipilih dengan alasan potensi rajungan di kawasan pesisir itu cukup tinggi.

"Kebijakan pengelolaan rajungan secara lestari dan berkelanjutan ini salah satu tujuannya agar populasi rajungan itu terlindungi dari ancaman kepunahan," katanya.

Menurut dia, selama ini para nelayan dibiarkan menangkap rajungan dalam segala ukuran sehingga dikhawatirkan populasi rajungan di selat itu semakin kecil bahkan terancam punah.

"Rajungan saat ini merupakan salah satu komoditas perikanan yang sangat penting bagi masyarakat dan nelayan di Indonesia sehingga perlu upaya penyelamatan populasi hewan laut itu dari kepunahan," katanya.

Pemerintah, kata Ahmad, akan senantiasa memberikan pendampingan dan pembinaan terhadap nelayan budi daya rajungan agar komoditas itu bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat dan daerah.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024