Kendari, Antara Sultra - Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, mempromosikan hasil kerajinan tenun pada pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XIX tahun 2017 di Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Muna, Yanti Setiawati, dari Parigi, Selasa, mengatakan tenun yang ditampilkan tersebut terdiri dari berbagai motif.

"Ada tenun yang merupakan hasil pewarnaan biasa dan tenun pewarnaan alam. Pewarnaan alam ini yang paling banyak peminatnya dalam setiap pameran yang kami ikuti," kata Yanti.

Ia mengatakan, produk tenun lokal merupakan kerajinan primadona di Muna yang sudah menjadi warisan budaya leluhur di Muna yang masih digandrungi oleh generasi yang ada saat ini.

"Para penenun di Muna tidak hanya dari kalangan ibu-ibu paruh baya, tetapi juga kalangan anak-anak dari usia sekolah dasar sudah bisa menenun," katannya.

Pemerintah Muna kata Yanti sangat mendukung usaha kerajinan tenun di daerah itu dengan cara membantu para perajin berupa alat kerajinan.

"Tidak hanya itu, di Muna sudah dibentuk kampung tenun yang tersebar pada beberapa desa. Salah satu desa yang menjadi kampung tenun adalah Desa Masalili," katanya.

Yanti juga menyebutkan, selain menampilkan kerajinan tenun di pameran TTG tersebut, pihaknya juga menampilkan berbagai souvenir dan camilan kacang mete yang merupakan kerajinan khas daerah itu.

"Dalam TTG kali ini, kami tidak menampilkan alat teknologi sederhana, kami hanya fokus menampilkan hasil kerajinan dari Muna," katanya.

Pameran TTG Nasional XIX di Parigi Sulteng ini dijadwalkan akan dibuka Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani, pada 27 September 2017.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024