Kendari, Antara Sultra - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas, menyambut kedatangan jamaah haji Kloter 19 UPG di Bandara Haluoleo, Kendari, Minggu.
Rombongan jamaah haji Sultra yang tergabung dalam Kloter 19 UPG tersebut berasal dari Kota Kendari sebanyak 452 orang.
Rombongan jamaah haji Kloter 19 asal Sultra tersebut tiba di Bandara Haluoleo menggunakan penerbangan lokal dari Makassar ke Kendari, yakni Sriwijaya Air.
Rombongan jamaah yang tiba tersebut adalah kelompok terbang pertama dari tiga kelompok terbang jamaah haji asal Sultra.
Lukman berpesan kepada para jamaah haji agar terus memelihara kemabruran dan kemakbulan hajinya dengan menjaga diri dan menjauhi segala perbuatan yang dilarang Allah SWT.
"Tingkatkan kualitas hubungan manusia dengan Allah seperti ibadah shalat, zakat dan ibadah lainnya serta hubungan manusia dengan sesama manusia, yakni hubungan sosial kemasyarakatan dan lain sebagainya," katanya.
Kepala Kemenag Sultra, Abdul Kadir, mengatakan dari jumlah total 454 Jamaah Haji asal Kota Kendari, tetapi hanya 452 Jemaah yang sampai di Kota Kendari.
"Jadi ke dua orang Jamaah Haji kita tidak bisa kembali dari tanah suci. Keduanya atas nama Muhamad Darwis Rasak yang meninggal di Mekkah dan Hj Andi Nur Alam masih dirawat di Mekkah karena sakit," katanya.
Setelah sesi penerimaan oleh pemerintah Sulawesi Tenggara di Bandara Haluoleo, rombongan jamaah haji digiring ke Asrama Haji Kendari untuk bertemu dengan penjemput untuk masing-masing.
Dalam penerimaan jamaah di Bandara Haluoleo tersebut hadir pula Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Abdul Kadir dan sejumlah pejabat eselon III lingkup Kanwil Kemenag Sultra.
Rombongan jamaah haji Sultra yang tergabung dalam Kloter 19 UPG tersebut berasal dari Kota Kendari sebanyak 452 orang.
Rombongan jamaah haji Kloter 19 asal Sultra tersebut tiba di Bandara Haluoleo menggunakan penerbangan lokal dari Makassar ke Kendari, yakni Sriwijaya Air.
Rombongan jamaah yang tiba tersebut adalah kelompok terbang pertama dari tiga kelompok terbang jamaah haji asal Sultra.
Lukman berpesan kepada para jamaah haji agar terus memelihara kemabruran dan kemakbulan hajinya dengan menjaga diri dan menjauhi segala perbuatan yang dilarang Allah SWT.
"Tingkatkan kualitas hubungan manusia dengan Allah seperti ibadah shalat, zakat dan ibadah lainnya serta hubungan manusia dengan sesama manusia, yakni hubungan sosial kemasyarakatan dan lain sebagainya," katanya.
Kepala Kemenag Sultra, Abdul Kadir, mengatakan dari jumlah total 454 Jamaah Haji asal Kota Kendari, tetapi hanya 452 Jemaah yang sampai di Kota Kendari.
"Jadi ke dua orang Jamaah Haji kita tidak bisa kembali dari tanah suci. Keduanya atas nama Muhamad Darwis Rasak yang meninggal di Mekkah dan Hj Andi Nur Alam masih dirawat di Mekkah karena sakit," katanya.
Setelah sesi penerimaan oleh pemerintah Sulawesi Tenggara di Bandara Haluoleo, rombongan jamaah haji digiring ke Asrama Haji Kendari untuk bertemu dengan penjemput untuk masing-masing.
Dalam penerimaan jamaah di Bandara Haluoleo tersebut hadir pula Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Abdul Kadir dan sejumlah pejabat eselon III lingkup Kanwil Kemenag Sultra.