Kendari, Antara Sultra - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Sulawesi Tenggara Ridwan Bae secara resmi memutuskan untuk mundur sebagai bakal calon Gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah Sultra 2018.

Pernyataan itu disampaikan Ridwan pada Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Khusus Partai Golkar yang diikuti ratusan kader di Kendari, Sabtu.

Setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya saya mengambil keputusan yang mungkin berat bagi semua kader Golkar di Sultra untuk tidak melanjutkan niat saya sebagai cagub Sultra karena saya merasa belum pantas maju di Pilgub Sultra," kata Ridwan.

Pernyataan itu sekaligus memberi peluang bagi bakal calon gubernur lainnya untuk menggunakan Golkar sebagai pintu politik menuju Pilkada Sultra 2018 karena sebelumnya seluruh DPD Golkar kabupaten kota hanya sepakat mengusung Ridwan sebagai calon gubernur.

Meskipun batal mencalonkan diri sebagai cagub Sultra, namun Ridwan berjanji akan tetap bersama-sama kader lainnya membersarkan partai pemilik tujuh kursi di DPRD Sultra tersebut.

Anggota DPR RI ini kemudian memberikan kebebasan kepada semua DPD untuk mencari siapa bakal cagub untuk diajukan ke DPP Golkar.

"Silakan mencari nama yang dianggap bisa memenangkan pertarungan Pilgub Sultra ke depan untuk kita dukung karena untuk membesarkan partai juga harus berada para pemenang Pilgub," katanya.

Ridwan juga membantah kalau pengunduran dirinya itu terkait pernyataan ketua Harian DPP Golkar Nurdin Khalid beberapa waktu lalu di Makassar dan klaim oknum yang mengaku mendapatkan dukungan Golkar.

Sultra akan menggelar Pilkada pada 2018, beberapa nama bakal cagub yang intens melakukan sosisialisasi saat ini adalah Asrun, Rusman, Rusdah Mahmud, Andul Rahman Farisi, Supomo, Lukman Abunawas, Tina Nur Alam, Ali Mazi, Hugua dan Laode Ida.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024