Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, mengembangkan tanaman kakao sebagai komoditas unggulan di daerah itu.
Sekretaris Daerah Konawe Selatan, Sjarif Sajang, di Kendari, Jumat, mengatakan pihaknya akan membangun infrastruktur jalan menuju pusat-pusat pengambangan komoditas kakao.
"Kita akan membantu para petani dalam menyiapkan akses penunjang seperti perbaikan sarana transportasi jalan dana jalan usaha tani menuju lokasi pengembangan atau budidaya tamanam komoditas andalan tersebut," katanya.
Menurut Sjatif, hampir semua kecamatan di Konawe Selatan memiliki kawasan pengembangan tanaman kakao yang merupakan milik warga.
"Salah satu kecamatan dengan produksi terbesar adalah Kecamatan Lalembu mencapai 3.000 ton per tahun," katanya.
Sjarif mengatakan, pihaknya juga mendorong warga atau petani untuk melakukan peremajaan tanaman yang sudah termakan usia sehingga tidak produktif lagi.
"Pemerintan selama ini terbantu dengan adanya Lembaga Ekonomi Masyarakat Sejahtera Kakao. Melalui lembaga yang dibentuk oleh para petani tersebut bisa membantu petani dalam mendapatkan akses permodalan diperbankan," katanya.
Sekretaris Daerah Konawe Selatan, Sjarif Sajang, di Kendari, Jumat, mengatakan pihaknya akan membangun infrastruktur jalan menuju pusat-pusat pengambangan komoditas kakao.
"Kita akan membantu para petani dalam menyiapkan akses penunjang seperti perbaikan sarana transportasi jalan dana jalan usaha tani menuju lokasi pengembangan atau budidaya tamanam komoditas andalan tersebut," katanya.
Menurut Sjatif, hampir semua kecamatan di Konawe Selatan memiliki kawasan pengembangan tanaman kakao yang merupakan milik warga.
"Salah satu kecamatan dengan produksi terbesar adalah Kecamatan Lalembu mencapai 3.000 ton per tahun," katanya.
Sjarif mengatakan, pihaknya juga mendorong warga atau petani untuk melakukan peremajaan tanaman yang sudah termakan usia sehingga tidak produktif lagi.
"Pemerintan selama ini terbantu dengan adanya Lembaga Ekonomi Masyarakat Sejahtera Kakao. Melalui lembaga yang dibentuk oleh para petani tersebut bisa membantu petani dalam mendapatkan akses permodalan diperbankan," katanya.