Kendari, Antara Sultra - Tim "double ivent" atau pasangan putri sepak takraw pelajar Sulawesi Tenggara yang berambisi menjadi juara harus puas dengan meraih medali perak dari Popnas 2017 di Semarang.

Pelatih sepak takraw pelajar Sultra Heriansyah melalui saluran telepon dari Semarang, Kamis, mengatakan laga final nomor pasangan putri dimenangkan pemain putri Sulawesi Barat (Sulbar) 2-1.

"Semangat dan talenta anak-anak saat tampil di partai final memuaskan. Kalah atau menang harus diterima karena anak-anak tidak menyerah begitu saja," kata Heri.

Putri pelajar Sultra yang diperkuat Waode Sarni, Citra Siu, Nano, Vera dan Nur Elen diprediksi menjadi pemain utama Sultra pada PON XX/2020 di Papua.

Petakraw putri pelajar Sultra kehilangan peluang mendulang medali pada nomor beregu karena terhenti pada babak penyisihan setelah menelan kekalahan dari atlet putri Sulawesi Selatan dan tuan rumah Jawa Tengah.

Tetapi, pantang menyerah anak-anak terus berjuang dengan sportifitas tinggi hingga merebut medali perak nomor pasangan atau "double ivent".

"Saat kehilangan peluang meraih medali pada nomor regu Waode Sarni dan kawan kawan sempat jatuh semangat namun saya motivasi bahwa masih peluang pada nomor "double event" atau nomor pasangan. Ternyata benar mereka meraih medali perak," ujar Heri.

Kadis Pemuda dan Olahraga Sultra Jaya Bhakti mengapresiasi sumbangan medali perak dari atlet sepak takraw putri yang berlaga pada nomor pasangan putri atau dua pemain.

"Setiap bertanding pasti mengharapkan prestasi tertinggi atau medali emas. Tetapi harus realistis dengan medali perak karena dicapai melalui perjuangan," kata Jaya Bhakti.

Ia mengharapkan atlet dan pelatih tidak puas dengan prestasi yang diraih hari ini tetapi harus terus berlatih karena prestasi terbaik menanti mereka yang berlatih keras.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024