Kendari, Antara Sultra - DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Sulawesi Tenggara meminta aparat hukum untuk secepatnya mengungkap oknum pelaku penyebaran dan penyalahgunaan secara ilegal obat terlarang jenis PCC.
Ketua DPD Granat Sultra, LM Barium dalam keterangannya di Kendari, saat menyikapi jatuhnya korban puluhan remaja yang ada di Kota Kendari dan tidak menutup kemungkinan di kabupaten dan kota lain di Sultra terhadap jatuhnya korban anak remaja yang mengonsumsi obat-obat terlarang secara ilegal yang diedar oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Memyikapi hal itu, kata Bariun DPD Granat Sultra mengeluarkan seriuan antara lain, memberikan atensi yang sebesar-besarnya kepada kepolian baik Polda Sultra maupun Polres Kendari bersamaan BNN Sultra dan BNN Kota Kendari yang bergerak cepat dalam mengusut masalah ini hingga tertangkapnya pelaku pengedar obat tersebut.
Namun demikian masalah ini harus terus diusut agar bisa mengungkap bandar dan jaringan pendegar lainnya, karena tidak menutup kemungkinan ada jaringan pengedar lainnya masih beraktivitas.
Ia juga mengutuk pihak yang telah mengedarkan dan menyalahgunakan obat jenis PCC ini, karena perbuatan ini telah merusak generasi muda bangsa ini.
"Bisa kata dibayangkan jika korban terus berjatuhan maka upaya penyembuhannya tentu akan memakan waktu yang cukup lama," ujar mantan anggota DPRD Sultra itu.
Granat Sultra mengajak seluruh masyarakat Sultra khususnya kalangan orang tua agar menjaga dan mengontrol anak-anaknya jangan ikut terlibat atau dilibatkan dalam penyalahgunaan obat terlarang ini.
"Kita harus mengetahui dengan siapa dia bergaul dan diperingatkan agar tidak mudah berteman dengan orang-orang baru yang dikenalnya. Kita menjaga agar masa depan mereka tidak rusak hanya karena penyalahgunaan narkoba karena masa depan mereka juga adalah masa depan bagsa ini," ujaranya .
Disamping itu juga, pihak sekolah harus lebih ketat dan waspada dalam menjaga lingkungan sekolahnya, karena nampaknya jaringan pengedar dan penyalahgunaan obat ini mengintai dan memgincar siswa-siswi di sekolah mulai dari SD, SMP, SMA/SMK hingga kalangan mahasiswa.
"Mari kita jadikan narkoba dan oknum pengedarnya sebagai musuh bersama demi menyelamatkan generasi muda bangsa ini, karena makin hari makin memunjukan peningkatan peredaraan dan prnyalahgunaan Narkoba di daerah ini. Bahkan tidak salah jika kita menyebut bahwa Kota Kendari dan Sultra sudah masuk kategori Darurat Narkoba," katanya.
Ketua DPD Granat Sultra, LM Barium dalam keterangannya di Kendari, saat menyikapi jatuhnya korban puluhan remaja yang ada di Kota Kendari dan tidak menutup kemungkinan di kabupaten dan kota lain di Sultra terhadap jatuhnya korban anak remaja yang mengonsumsi obat-obat terlarang secara ilegal yang diedar oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Memyikapi hal itu, kata Bariun DPD Granat Sultra mengeluarkan seriuan antara lain, memberikan atensi yang sebesar-besarnya kepada kepolian baik Polda Sultra maupun Polres Kendari bersamaan BNN Sultra dan BNN Kota Kendari yang bergerak cepat dalam mengusut masalah ini hingga tertangkapnya pelaku pengedar obat tersebut.
Namun demikian masalah ini harus terus diusut agar bisa mengungkap bandar dan jaringan pendegar lainnya, karena tidak menutup kemungkinan ada jaringan pengedar lainnya masih beraktivitas.
Ia juga mengutuk pihak yang telah mengedarkan dan menyalahgunakan obat jenis PCC ini, karena perbuatan ini telah merusak generasi muda bangsa ini.
"Bisa kata dibayangkan jika korban terus berjatuhan maka upaya penyembuhannya tentu akan memakan waktu yang cukup lama," ujar mantan anggota DPRD Sultra itu.
Granat Sultra mengajak seluruh masyarakat Sultra khususnya kalangan orang tua agar menjaga dan mengontrol anak-anaknya jangan ikut terlibat atau dilibatkan dalam penyalahgunaan obat terlarang ini.
"Kita harus mengetahui dengan siapa dia bergaul dan diperingatkan agar tidak mudah berteman dengan orang-orang baru yang dikenalnya. Kita menjaga agar masa depan mereka tidak rusak hanya karena penyalahgunaan narkoba karena masa depan mereka juga adalah masa depan bagsa ini," ujaranya .
Disamping itu juga, pihak sekolah harus lebih ketat dan waspada dalam menjaga lingkungan sekolahnya, karena nampaknya jaringan pengedar dan penyalahgunaan obat ini mengintai dan memgincar siswa-siswi di sekolah mulai dari SD, SMP, SMA/SMK hingga kalangan mahasiswa.
"Mari kita jadikan narkoba dan oknum pengedarnya sebagai musuh bersama demi menyelamatkan generasi muda bangsa ini, karena makin hari makin memunjukan peningkatan peredaraan dan prnyalahgunaan Narkoba di daerah ini. Bahkan tidak salah jika kita menyebut bahwa Kota Kendari dan Sultra sudah masuk kategori Darurat Narkoba," katanya.