Kendari, Antara Sultra - PT PLN Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara, menyatakan masih kelebihan daya listrik atau surplus sebesar 10 mega watt berdasarkan kebutuhan daya listrik konsumen di daerah itu.
Manager PLN Area Kendari, Eryan Saputra, di Kendari, Selasa, mengatakan kebutuhan rata-rata listrik masyarakat Kota Kendari atau konsumen dalam jaringan PLN Kendari pada beban puncak mencapai 72 MW sampai 86 MW.
"Dari daya yang kami miliki saat ini setelah dikurangi dengan beban puncak, maka masih bisa surplus sekitar 7 MW sampai 10 MW," kata Eryan.
Ia yakin, dengan daya yang masih berlebihan itu maka tidak akan ada pemadaman listrik dengan alasan kekurangan daya.
"Insya Allah, tidak ada pemadaman listrik dengan kapasitas daya yang kami miliki," katanya.
Jika ada pemadaman katanya, itu bukan karena pengaruh ketersediaan daya, tetapi karena adanya pekerjaan perawatan kabel dan memperkuat jaringan.
PLN juga berkoordinasi dengan pemilik usaha bisnis besar seperti hotel agar menggunakan genset mereka saat beban puncak.
Manager PLN Area Kendari, Eryan Saputra, di Kendari, Selasa, mengatakan kebutuhan rata-rata listrik masyarakat Kota Kendari atau konsumen dalam jaringan PLN Kendari pada beban puncak mencapai 72 MW sampai 86 MW.
"Dari daya yang kami miliki saat ini setelah dikurangi dengan beban puncak, maka masih bisa surplus sekitar 7 MW sampai 10 MW," kata Eryan.
Ia yakin, dengan daya yang masih berlebihan itu maka tidak akan ada pemadaman listrik dengan alasan kekurangan daya.
"Insya Allah, tidak ada pemadaman listrik dengan kapasitas daya yang kami miliki," katanya.
Jika ada pemadaman katanya, itu bukan karena pengaruh ketersediaan daya, tetapi karena adanya pekerjaan perawatan kabel dan memperkuat jaringan.
PLN juga berkoordinasi dengan pemilik usaha bisnis besar seperti hotel agar menggunakan genset mereka saat beban puncak.