Kendari (Antara Sultra) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Kendari bersama Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Sulawesi Tenggara telah menjalin kerja sama terkait kepesertaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari La Uno, di Kendari, Senin, mengatakan kerja sama bersama Gempita baru pada tataran pengurus.
"Untuk tahap pertama, dengan pengurus Gempita, maka ke depan kami berharap para petani bisa segera terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui dukungan Gempita," katanya lagi.
Dia menjelaskan, manfaat yang diperoleh ketika terjadi risiko sangatlah besar dibandingkan dengan iuran yang harus dibayarkan.
"Dengan iuran Rp16.800, para petani akan mendapatkan pengobatan sampai sembuh, berapa pun biayanya ketika mengalami kecelakaan kerja. Selain itu akan mendapatkan santunan dan perawatan," kata La Uno.
Ketua Korwil Gempita Sultra Rustam menyatakan seluruh petani binaan Gempita Sultra akan diwajibkan untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan agar mendapatkan perlindungan selama bekerja.
"Bukan hanya usahanya yang kami lindungi, tapi juga para petaninya," katanya lagi.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari La Uno, di Kendari, Senin, mengatakan kerja sama bersama Gempita baru pada tataran pengurus.
"Untuk tahap pertama, dengan pengurus Gempita, maka ke depan kami berharap para petani bisa segera terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui dukungan Gempita," katanya lagi.
Dia menjelaskan, manfaat yang diperoleh ketika terjadi risiko sangatlah besar dibandingkan dengan iuran yang harus dibayarkan.
"Dengan iuran Rp16.800, para petani akan mendapatkan pengobatan sampai sembuh, berapa pun biayanya ketika mengalami kecelakaan kerja. Selain itu akan mendapatkan santunan dan perawatan," kata La Uno.
Ketua Korwil Gempita Sultra Rustam menyatakan seluruh petani binaan Gempita Sultra akan diwajibkan untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan agar mendapatkan perlindungan selama bekerja.
"Bukan hanya usahanya yang kami lindungi, tapi juga para petaninya," katanya lagi.