Kendari, Antara Sultra - Kegiatan Nasional Festival Olahraga Perairan KASAL CUP 2017 yang diselenggarakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), 7-9 September hingga saat ini sudah hadir sebanyak 2.142 orang terdiri dari atlet, official, wasit/juri, panitia serta pengamanan/SAR.
Perwira Menengah Lanal Kendari, Mayor Fredi Tamara saat dihubungi Antara di Kendari, Rabu mengatakan, para atlet dan peserta lainnya sudah berdatangan sejak beberapa hari terakhir dan menempati beberapa hotel, mess yang telah disediakan oleh pemerintah provinsi kabupaten kota di Sultra.
Ia menyebutkan, dari 2.142 peserta yang sudah datang itu di antaranya, 1.119 orang atlet, 105 orang official, 129 orang wasit/juri, 248 panitia, 108 orang tim kesehatan dan 442 orang tim pengamanan (PAM/SAR).
"Jadi tidak semua peserta yang sudah hadir itu ditempatkan di hotel dan mes milik Pemda, namun ada juga yang menginap di atas kapal KRI Banda Aceh yang sudah berlabuh beberapa hari ini.
Adapun cabang olahraga perairan yang diperlombakan pada Kasal Cup 2017 yakni Layar yang diselenggarkan tiga hari (7-9 September) Ski Air selama dua hari (8-9), dayung dan selam diperlombakan tiga hari (7-9), Mancing Mania dan lomba Perahu Naga diperlombakan pada malam final.
Menurut Mayor Fredi, kegiatan nasional ini akan dikemas sedemikian rupa, selain bertujuan untuk lomba, kegiatan ini juga menjadi hiburan bagi masyarakat khususnya warga Kota Kendari, dan salah satunya adalah lomba perahu yang dilaksanakan malam hari, perahu tersebut akan dihiasi dengan lampu-lampu sehingga menarik minat masyarakat untuk menonton.
"Acara ini memang dikemas antara sport dipadukan dengan hiburan. Pada final dayung, belum pernah terjadi pelaksanaan race malam, nanti perahunya kami kasih lampu-lampu sehingga menarik," ujarnya.
Lebih lanjut perwira satu melati dipundaknya itu mengatakan, peserta dalam kegiatan ini berasal dari pengurus daerah (Pengda) setiap cabang olahraga, serta seluruh Komando Utama (Kotama) TNI AL.
Pantauan di tempat diselenggarakannya acara di kawasan Kendari Beach, warga masyarakat Kendari dan bahkan datang dari kabupaten lain di Sultra sudah mulai berdatangan ke tempat itu. Sementara jalur lalu lintas darat yang biasanya dilalui masyarakat, kini sudah ditutup sementara dan dialihkan dijalur utama.
Perwira Menengah Lanal Kendari, Mayor Fredi Tamara saat dihubungi Antara di Kendari, Rabu mengatakan, para atlet dan peserta lainnya sudah berdatangan sejak beberapa hari terakhir dan menempati beberapa hotel, mess yang telah disediakan oleh pemerintah provinsi kabupaten kota di Sultra.
Ia menyebutkan, dari 2.142 peserta yang sudah datang itu di antaranya, 1.119 orang atlet, 105 orang official, 129 orang wasit/juri, 248 panitia, 108 orang tim kesehatan dan 442 orang tim pengamanan (PAM/SAR).
"Jadi tidak semua peserta yang sudah hadir itu ditempatkan di hotel dan mes milik Pemda, namun ada juga yang menginap di atas kapal KRI Banda Aceh yang sudah berlabuh beberapa hari ini.
Adapun cabang olahraga perairan yang diperlombakan pada Kasal Cup 2017 yakni Layar yang diselenggarkan tiga hari (7-9 September) Ski Air selama dua hari (8-9), dayung dan selam diperlombakan tiga hari (7-9), Mancing Mania dan lomba Perahu Naga diperlombakan pada malam final.
Menurut Mayor Fredi, kegiatan nasional ini akan dikemas sedemikian rupa, selain bertujuan untuk lomba, kegiatan ini juga menjadi hiburan bagi masyarakat khususnya warga Kota Kendari, dan salah satunya adalah lomba perahu yang dilaksanakan malam hari, perahu tersebut akan dihiasi dengan lampu-lampu sehingga menarik minat masyarakat untuk menonton.
"Acara ini memang dikemas antara sport dipadukan dengan hiburan. Pada final dayung, belum pernah terjadi pelaksanaan race malam, nanti perahunya kami kasih lampu-lampu sehingga menarik," ujarnya.
Lebih lanjut perwira satu melati dipundaknya itu mengatakan, peserta dalam kegiatan ini berasal dari pengurus daerah (Pengda) setiap cabang olahraga, serta seluruh Komando Utama (Kotama) TNI AL.
Pantauan di tempat diselenggarakannya acara di kawasan Kendari Beach, warga masyarakat Kendari dan bahkan datang dari kabupaten lain di Sultra sudah mulai berdatangan ke tempat itu. Sementara jalur lalu lintas darat yang biasanya dilalui masyarakat, kini sudah ditutup sementara dan dialihkan dijalur utama.