Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, terus mengembangkan pertanian organik sebagai skala prioritas pembangunan sektor pertanian di daerah itu.

Bupati Buton Utara, Abu Hasan, di Kendari, Selasa, mengatakan pengembangan pertanian organik tersebut telah diawali dengan mengeluarkan peraturan bupati terkait penetapan sebagai kabupaten pertanian organik.

"Selanjutnya kami telah perkuat dalam bentuk peraturan daerah (perda) yang menjadi patokan dalam pengembangan sektor pertanian organik sehingga Buton Utara dikenal sebagai kabupaten organik," katanya.

Ia mengatakan, jenis tanaman yang dikembangkan pada pertanian organik tersebut adalah beras merah yang kemudian menjadi ikon atau ciri khas produk dari Buton Utara.

"Yang menjadi alasan kami mengembangkan pertanian organik adalah tren tuntutan untuk mengkonsumsi makanan sehat seperti beras organik bukan hanya masyarakat domestik tetapi juga masyarakat dunia," katanya.

Dijelaskan, beras merah yang dihasilkan dari pertanian organik ini adalah beras pecah kulit atau ditumbuk, bukan menggunakan mesin giling.

"Kami juga membantu masyarakat untuk penyediaan alat olah tradisional seperti lesung dan alu kepada masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, masyarakat Buton Utara sejak dahulu gunakan sistem organik sehingga lebih memudahkan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mengembangkan pertanian organik ini.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024